GORONTALO (RADAR) – Prestasi pembalap muda di Kota Gorontalo memang masih jarang. Yang ada hanya para remaja yang ugal-ugalan tengah malam, yang tidak ada aturan dalam mengemudi. Namun, Wakil Walikota Budi Doku menanggapi ini dari sudut pandang lain. Menurutnya, anak-anak seperti ini bakal menjadi bibit pembalap muda berprestasi, jika difasilitasi dan diarahkan dengan baik. “Coba liat Marc Marquez pembalap spanyol yang baru berumur 18 tahun. Kenapa negara mereka bisa, kita tidak bisa,” ketus Wawali.
Baginya, tidak ada yang tidak mungkin, jika pihak itu serius menanganinya. Karena itulah Pemerintah harus megapresiasi dan memperhatikan bakat-bakat anak-anak ini. “Tidak menutup kemungkinan, Kota Gorontalo bisa melahirkan atlit balap yang bisa berprestasi di nasional bahkan internasional, jika kita fasilitasi dan bina mereka,” terangnya. “Kegiatan seperti ini yang harus kita dukung, karena ini menjadi wadah mereka, untuk mengembangkan minat dan bakat mereka, di jalur yang tepat,” tambahnya.
Banyak anak usia sekolah yang sebenarnya, tambah Budi Doku, memiliki potensi. Karena kurangnya wadah dan kurangnya pendampingan, anak-anak menyalurkan minat mereka ke tempat yang salah, seperti balapan liar di jalan raya. Hasilnya tentu tidak baik, tak hanya menimbulkan kebisingan dan juga keresahan warga, tetapi juga berpotensi kecelakaan. “Tetapi jika mereka menyalurkan minat dan bakat mereka dijalur yang benar, tentunya prestasi dan kebanggaan yang diperoleh. Juga bisa mengharumkan nama Gorontalo kanca nasional, bahkan internasional,” ujarnya.
Karena itulah, tegasnya pembinaan harus dilakukan sedini mungkin. Sebab untuk menghasilkan atlit terbaik dan pembalap yang berprestasi, harus melalui berbagai tahapan persiapan yang matang. Salah satunya dengan rajin ikut serta dalam kegiatan balapan. (rg-63)
Tinggalkan Balasan