GORONTALO (RADAR) – Saling ejek bahkan disertai kata – kata makian dimedia sosial, memicu tiga sekolah terlibat tawuran. Ketiga sekolah tersebut masing – masing, SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, SMK Negeri 3 Gorontalo dan SMK Almmamater Telaga. Tawuran dijalan Sarini Abdullah ini terjadi Jum’at malam pekan kemarin. Terjadinya tawuran ini awalnya diduga dipicu oleh komentar dan obrolan disertai makian antara Fahri Miono siswa SMK Almamater Telaga dengan Satya Pratama, siswa SMP Negeri 7 Kota Gorontalo. Parahnya, komentar disertai makian tersebut dilakukan saat Fahrin bersama teman – temannya, Bahrudin Poyu dan Rendi Pulogi sedang pesta miras Jum’at malam kemarin disalah satu tempat di Kecamatan Telaga. Entah bagaimana ceritanya, hingga Fahri dan Satya saling memaki dimedsos tersebut. Meski obrolan panas tersebut sempat mereda, ternyata Fahri dan dua rekannya punya rencana lain. Tepat pukul 08.00 wita Sabtu besoknya, dengan masih mengenakan seragam sekolah, Fahri Miono bersama dua rekannya tadi mendatangi rumah Faisal Panto, masih dari siswa disekolah yang sama, untuk meneruskan rencana mereka dimalam itu. Tapi sayang, Faisal saat itu, tidak berada di rumahnya, karena ia sedang masuk sekolah. Karena tidak bertemu dengan rekan mereka tadi, misi mereka semalam mereka lanjutkan dengan mendatangi SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk menemui Satya Pratama.
Kedatangan Fahri cs ini, ternyata sudah ditunggu Satya bersama sekelompok temanya sekolahnya dan sejumlah siswa dari SMK Negeri 3 Gorontalo, disalah satu tempat mangkal anak sekolah. Sehingga, ditengah perjalanan menuju SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, Fahri bersama dua rekannya langsung diserang Satya Pratama cs. Warga setempat yang menyaksikan tawuran antar pelajar itu, langsung menghubungi polisi, untuk mengamankan aksi tersebut, karena sudah meresahkan warga setempat yang berjualan tidak jauh dari lokasi kejadian itu. Tidak menunggu waktu lama, polisi dengan menggunakan mobil dalmas langsung berada di lokasi dan mengamankan palajar tersebut, beserta beberapa kendaraan milik mereka.
Kapolres Gorontalo Kota AKBP Rony Yulianto SIK mengatakan, sampai dengan saat ini pihaknya telah berkordinasi dengan pihak sekolah, dan orang tua dari pelajar tersebut. “Tujuan kami melakukan kordinasi pihak sekolah dan orang tua siswa, untuk memediasi mereka agar tidak lagi mengulangi perbuatan mereka. Karena, tawuran yang melibatkan pelajar ini, sangat membuat resah warga setempat, bahakan pengguna jalan serta keselamatan pelajar tersebut,”ujarnya. Dan dari kejadian itu, ia menegaskan Polres dan Polsek jajaran, akan melakukan operasi rutin pelajar, baik yang mangkal di jam mata pelajaran berlangsung, atau yang terlibat miras. “Siapapun dia, akan kami tangkap, dan diserahkan pada pihak sekolah, kami tidak memandang dia anak siapa,”tegasnya.(RG-62)
Tinggalkan Balasan