GORONTALO (RADAR) – Selasa (26/04) kemarin, warga Desa Tumba Kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), digemparkan dengan penemuan mayat lelaki. Identitas mayat tersebut diketahui, bernama Rano Karim yang kesehariannya sebagai petani. Korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Sebelum ditemukan, pria berusia 21 tahun ini, Jumat (22/04) sekitar pukul 06.30 WITA pekan kemarin, pamit pada keluarganya untuk memindahkan ternak sapi miliknya, yang ada diareal persawahan tidak jauh dari rumahnya.Hingga jelang sore, korban ternyata belum juga pulang bahkan hingga malam.
Khawatir, keluarga korban langsung mencari keberadaan korban. Dibantu warga setempat, aparat desa bahkan Kepolisian selama tiga hari, pencarian dilakukan. Senin (25/04) kemarin keluarga korban akhirnya meminta kepolisian, untuk menerbitkan surat kehilangan terhadap korban, dan kembali melakukan pencarian terhadap korban yang hilang selama empat hari tersebut.
Namun upaya yang dilakukan keluarga korban tadi, sejak Jumat hingga Senin kemarin tetap belum mendapatkan hasil. Rasa khawatir bercampur haru terus menyelimuti keluarga korban. Tiba – tiba Selasa (26/04) kemarin, keluarga korban mendapat kabar soal adanya penemuan mayat dari warga sekitar. Kabar ini bermula sekitar pukul 07.30 WITA Hamira Ibrahim yang juga merupakan tante korban, sedang memanen cabe yang ada di kebunnya, mencium aroma busuk di sekitaran kebun tersebut.
Penasaran, ia pun turun dari bukit itu dan mengajak warga setempat, untuk mencari tahu bau busuk tadi. Alhasil, ternyata bau busuk tadi tidak lain berasal dari jasad ponakannya, yang ditemukan dalam posisi tergantung di batang pohon, yang telah hilang selama empat hari itu.
Setelah mengetahui jasad itu adalah ponakannya yang hilang, ia bersama warga setempat langsung mengubungi Kepolisian setempat, untuk dapat menurunkan jasad korban yang tergantung, dan telah dipenuhi ulat belatung. Setelah berhasil menurunkan jasad korban, dengan sigap polisi langsung membawa jasad korban ke Puskesmas yang ada di desa tersebut, untuk dilakukan otopsi. Dan hasil dari otopsi itu, ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Dan selanjutnya, jasad korban langsung dikembalikan pada pihak keluarga, untuk dikebumikan.
Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP S Bagus Santoso SIK, yang mendapatkan laporan kasus tersebut mengatakan, pihak Kepolisian setempat sebelumnya telah membantu keluarga korban, yang diduga telah hilang. Namun dari temuan keluaraga korban, ternyata korban bukan hilang, melainkan telah mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, dilahan perkebnunan warga. “Sampai dengan hasil otopsi kami terima, Polisi maupun Medis tidak mendapatkan adanya tanda kekerasan di sekujur tubuh korban, dan korban dinyatakan murni meninggal akibat gantung diri,”tukasnya.(RG-62)
Tinggalkan Balasan