RadarGorontalo.com – Di wilayah ibukota, masyarakat bisa gonta-ganti kartu selular yang mereka sukai. Tower perusahaan telekomunikasi pun, berseliweran di mana-mana. Tak cuma telepon, akses internet pun adalah perkara mudah. Berbeda dengan warga Pinogu. Jangankan untuk internet, sekedar telepon dan sms saja tak bisa. Sebagai salah satu daerah terisolir, akses jalan hingga akses komunikasi menjadi persoalan yang tak kunjung selesai. Tapi penderitaan warga selama puluhan tahun segera berakhir. Rencananya, tower milik Telkomsel yang didirikan lewat dana CSR akan segera beroperasi September nanti. Warga pun ramai-ramai borong smartphone, dengan harapan bisa langsung eksis begitu tower difungsikan.
Agus Limehu, Radar Gorontalo.
Terletak di Kabupaten Bone Bolango, Ada lima desa di Kecamatan Pinogu. Masing -masing Desa Pinogu, Desa Bangiyo, Desa Pinogu Permai, Desa Tilonggibila dan Desa Dataran Hijau. Dengan total jumlah penduduk diatas 2000 jiwa, mereka hidup dari hasil kebun dan memelihara ternak. Menariknya kendati hampir seluruh warganya adalah petani, tapi mereka terlihat lebih sejahtera. Biaya hidup di Pinogu tidaklah murah. Bensin satu liter saja, harganya bisa tiga kali lipat. Selain akses jalan, akses komunikasi pun dikeluhkan warga disini.
Beberapa bulan terakhir, warga dihebohkan dengan rencana pembangunan tower milik Telkomsel. Ini tentu adalah kabar baik bagi warga Pinogu. Mereka terlihat sumringah, karena kalau dulu smartphone hanya jadi hiasan, kini sudah benar-benar bisa digunakan. Orang-orang Pinogu bisa eksis di sosial media, mereka bisa menceritakan kondisi wilayahnya ke orang banyak.
“Alhamdulilah bantuan CSR dari pihak Swasta Telokomsel berupa pembangunan tower permanen tengah dikerjakan dan mendapat sambutan poisitif bagi warga ” kata Sekertaris Kecamatan Pinogu Iwan Hadju. Diakuinya, memang proses pengerjaan tower sedikit lambat, karena pengangkutan material seperti semen maupun besi, hanya mengandalkan jasa kijang (tukang pikul,red) serta ojek.
Kini tower tersebut, progressnya sudah 75 persen, dan diperkirakan selesai September nanti. Tahu, tower itu bisa segera dioperasikan, warga Pinogu ramai-ramai turun gunung. Mereka menyerbu counter handphone terdekat, di ibukota kabupaten atau di pusat Kota Gorontalo. Smartphone jenis android pun diborong habis. Sepertinya warga ingin buru-buru eksis di sosmed, begitu jaringan selular aktif. ” Semenjak tower dibangun sejak awal so banya warga yang babeli HP ” timpal Iwan lagi.
Padahal, belum diketahui apakah jaringan selular yang masuk nanti, sudah bisa aktif internetnya atau baru sekedar bisa telepon dan kirim sms. Tapi apapun itu, yang penting satu dari beberapa persoalan yang membuat Pinogu terisolir sudah teratasi. Ucapan terima kasih pun, disampaikan Iwan mewakili warganya kepada pak Bupati Bonbol serta Telkomsel yang sudah mengadakan tower untuk Pinogu. (**/rg)
Tinggalkan Balasan