RadarGorontalo.com – Jangan Mengancam Kami Pak, Jangan Pak, Kami adalah rakyat, kami harap jangan memancing kami. Teriakan itu bersahut-sahut dari ratusan pendemo di depan Kantor BPMDes Kabupaten Bone Bolango, Kamis (05/04). Mendesak Bupati Bone Bolango Hamim Pou, memecat Kepala Desa Lombongo, karena diduga menjalankan program pemerintahan desa, yang tidak sesuai.
“Sebelumnya kami telah melayangkan aspirasi kami pada Bupati Hamim Pou, namun tidak diindahkan. Sebagai warga, yang menyadari akan tugas yang dijalankan pemimpinnya, kami pun memberikan waktu tujuh hari pada Pak Bupati. Sayang, masih saja tak membuahkan hasil. Terakhir, kami memberikan kesempatan yang sama, tapi dengan rentang waktu berbeda, yakni dua hari, tapi hasilnya tetap sama. Maka dari itu, kami pun memutuskan melakukan aksi damai ini, mempertanyakan aspirasi kami yang tidak ditindak lanjuti oleh Pak Bupati,” tegas Taufik Ikram, koordinator aksi.
Aksi damai berlangsung ricuh antara ratusan warga Lobongo dengan aparat hukum, ketika seorang aparat Kantor BPMDes, mengeluarkan kalimat mengancam. Aksi saling dorong pun terjadi, antara warga dengan aparat hukum. Namun peristiwa itu tak berlangsung lama, sebab warga pendemo memilih damai.
Sebelumnya warga terlebih dahulu mendatangi Kantor Desa Lombongo, untuk disegel. Hanya bermodalkan dua ujung balok kayu, sebuah marti serta paku, kantor desa yang dijaga ketat aparat hukum, pun berhasil disegel. Tak hanya itu, baliho ukuran kecil permintaan warga pada Pemkab Bone Bolango memeceat Kades Lombong, sudah terpasang di depan Kantor Desa. “Ini wujud bahwa kami tak ingin lagi pemimpin seperti itu,” tutur Taufik.
Sementara Kepala BPMDes Bone Bolango Suleman Panigoro mengatakan, pihaknya sudah menerima aspirasi yang disampaikan warga tadi. Dan segera mungkin untuk menindak lanjutinya, melalui forum. “Kami akan tindak lanjuti aspirasi warga ini, dan kami akan bahas bersama pemerintah daerah,” tukasnya.(rg-62)
Tinggalkan Balasan