RadarGorontalo.com – Banjir bandang terjadi di Desa Limbatihu, Kecamatan Paguyaman Pantai, Selasa, (29/5) kemarin. Banjir merendam dua dusun yang ada di Desa Limbatihu, seperti Dusun Lomuli dan Dusun Limba.
Setelah diguyur hujan deras selama 3 jam, Desa Limbatihu, langsung direndam banjir. Bukan hanya rumah warga yang terendam, namun beberapa sekolah ikut lumpuh terendam banjir.
Informasi yang berhasil dihimpun, banjir kali ini dipicu karena hujan deras mulai sekitar pukul 14.00 wita, dan air meluap dari sungai sekitar pukul 16.15 wita. Akibatnya, kurang lebih 30 KK, direndam banjir bandang.
Ketua Kesatuan Mahasiswa dan Pemerhati Paguyaman Pantai (KMP-4) Rein Hemuto, menjelaskan banjir datangnya mendadak. “Hujan di tempat kami saat itu sangat deras dan tiba-tiba air datang hingga merendam rumah warga,” ujarnya.
Saat ini kondisi banjir mencapai ketinggian stengah meter, dan puluhan KK, mengungsi di rumah keluarga yang tidak terendam banjir. “Saat ini masyarakat korban banjir, membutuhkan bantuan dari Pemerintah Daerah,” kata Rein.
Sementara itu salah satu warga dusun Lomuli Rihol Igirisa, menjelaskan akibat curahan hujan yang sangat deras, membuat debit air sungai meluap dengan cepat, hingga masuk ke rumah warga. “Tiba-tiba banjir dengan cepat, masuk ke dalam rumah kami,” ketusnya. Banjir yang menerjang Desa Limbatihu ini, merendam ratusan rumah warga di dua dusun. Akibatnya ratusan warga mengungsi dan mengevakuasi barang atau benda berharga ke tempat yang aman.
Menurut Rihol, banjir kali ini merupakan banjir terbesar, sebelumnya hanya banjir biasa. “Banjir kali ini paling parah, sampai warga mengungsi, ” paparnya. Sampai dengan saat ini, belum dipastikan kerugian yang dialami masyarakat, akibat banjir bandang. (rg-60)
Tinggalkan Balasan