RadarGorontalo.com – Kamis (17/5), umat Islam mulai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Uniknya, kendati baru sehari puasa, tapi Desa Ayula Kecamatan Bulango Selatan, Bone Bolango sudah memulai tradisi ‘tumbilotohe’.
Sejatinya malam pasang lampu atau lebih dikenal dengan sebutan tumbilotohe, sesuai tradisi nanti digelar pada malam ke 27 Ramadhan. Mulai dari lahan kosong, depan rumah hingga pinggir jalan, dihiasi jejeran lampu botol berbahan bakar minyak tanah. di Desa Ayula justru lain sendiri, mereka memulai tradisi itu justru di malam kedua atau hari pertama Ramadhan.
Dari pantauan Radar Gorontalo, sepanjang saluran Ilomaya, sebagian sudah mulai dipasang lampu botol. Banyak warga yang melintas merasa heran, dengan fenomena awal Ramadhan itu. “Jadi kesiapan ini baru pra jelang pelaksanaan malam tumbilotohe, agar supaya masyarakat lebih cinta dengan adat yang menjadi tradisi masyarakat Gorontalo pada bulan Ramadhan,” ujar Usman Rahman Kepala Desa Ayula Timur Kecamatan Bulango Selatan.
Menurut pria yang baru menjabat kades 3 bulan itu, pemasangan lampu botol adalah terbosan pihaknya. Dan ini mendapat suport Pemerintah Daerah dan seluruh kalangan masyarakat utamanya para Remaja Masjid Alhusna yang saat ini sudah mulai mempersiapkan pelaksanaan dengan saling gotong royong memantapkan pelaksanaan acara nanti. “Ini baru tahap pukul-pukul dan melihat antusias warga masyarakat saling membantu demi kesuksesan acara nanti,” tegas Kades yang lebih akrab disapa Oman.
Mantan Pegawai Honor di PU provinsi Gorontalo ini juga mengatakan, kendati baru 3 bulan menjabat, dirinya sudha melaksanakan berbagai program. Seperti halnya program usulan taman wisata, sarana prasarana rabat beton, jambanasisasi, UMKM, bantuan bahan rumah (BBR) yang dianggarkan melalui dana Desa.
Selain itu juga bantuan usaha kepada masyarakat peternak ayam seperti membuat kandang bagi masyarakat dan lain-lainnya. “Jadi melalui kucuran dana pemerintah melalui Dana Desa saya akan pergunakan sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat dan lebih mengutamakan pertanggungjawaban dan peruntukannya,” tegas Kades yang lebih cenderung menemui masyarakat dengar cara door to door. Dan untuk jumlah penduduk yang ada di Desa Ayula Timur itu hampir kurang lebih 528 orang terbagi dua dusun menjadi 127 KK. (RG-54)
Tinggalkan Balasan