ads
Image Not Found
ads
  • Home
  • Politik
  • To’U, Simbol Perlawanan itu akhirnya ke Dekot

To’U, Simbol Perlawanan itu akhirnya ke Dekot

Image
Ilust Mualif (RGOL.com)
A
A
Ilust Mualif (RGOL.com)

RadarGorontalo.com – Kaum proletar mulai bangkit, dan mereka berhasil membangun arsitektur baru politik di Gorontalo. Lihat saja bagaimana To’u (Heriyanto Thalib) bisa menang di Pileg kali ini tanpa di dukung dana.

Sekedar catatan, politis PAN ini sudah berkali-kali ikut Pileg, tapi tidak pernah lolos, tetapi kali ini dengan dukungan murni rakyat, dia akhirnya lolos. Kalau rakyat menghendaki siapa yang bisa menghalangi.

Si Kopiah karanji yang dijuluki Ayam Kampung ini telah mampu mematahkan kekuatan uang dalam arena politik. Siapa bilang hanya mereka yang punya dana bisa menang.

Buktinya To’u, dia malah diberikan duit oleh rakyat dan itu bukan rekayasa. Rakyat memang membantunya. Ada yang jadi saksi tanpa bayaran. Ada yang biayai balihonya yang hanya 4 lembar.

Benar-benar arsitektur politik yang baru. Tim yang menangani perjuangan To’u 100 persen bukan orang politik, mereka juga bukan orang partai dan semuanya tidak dibayar.

Memang perhitungan suara di KPU belum diumumkan secara resmi, tetapi mereka meyakini suara si Ayam Kampung paling tinggi di partainya.

To’u mampu mengalahkan suara Ketua DPD PAN Ramdan Datau yang satu dapil dengannya. Bahkan To’u juga mangalahkan Lukman Alinti yang merupakan petahana.

“To’u paling tinggi suaranya, kami sudah menghitung dari berbagai tingkatan, dari TPS sampai ke Kecamatan,” kata Sunaryo Sajas. Tokoh Proletar itu mengatakan, mereka memilih To’u, karena politisi yang satu ini adalah sosok yang bersih.

Semoga ketika jadi Aleg nanti dia tak kehilangan keseimbangan. “To’u sudah bikin perjanjian dengan rakyat bahwa dia tak boleh tenggelam dalam kemewahan sebagai seorang Aleg, dia juga tak akan menghianati kepercayaan rakyat.

Kami yang mulai kami juga yang mengakhiri,” kata mantan Polisi yang paling ditakuti penjahat ini. Sebaiknya To’u tetap tampil apa adanya. Kalau perlu dia tetap naik ST 20 ke Dekot nanti.

Bagaimana kalau To’u dapat fasilitas kendaraan dari Dekot? Menjawab itu, Imin mengatakan tidak masalah, asalkan bukan meminta.

Selain itu, Naryo mengatakan, pada pelantikan nanti rakyat akan mengantar Tou dengan jalan kaki menuju Dekot. Kemenangan To’u ini memang menarik dan ini bisa diikuti oleh rakyat di dapil lain.

Cara-cara seperti ini akan membebaskan Pileg dari politik uang juga bisa melahirkan Aleg-Aleg yang bersih yang bekerja untuk rakyat. Karena mereka tak mengeluarkan dana dan lebih dari itu mereka merasa terus diawasi oleh rakyat.

KPU mestinya memberikan penghargaan kepada rakyat yang sudah membangun arsitektur politik yang baru. (rg-46)

TINGGALKAN KOMENTAR

Tinggalkan Balasan

ads
ads