RGOL.com – Seperti diprediksi sebelumnya, 2019 adalah tahun kebangkitan kaum perempuan di ranah politik.
Dimana, satu persatu hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 17 April lalu, mulai membuktikan hal itu. Seperti contoh untuk hasil Pileg ke kursi DPRD Kota (Dekot) Gorontalo periode 2019-2024 mendatang.
Dari informasi yang dihimpun koran ini, terjadi peningkatan keterwakilan kaum perempuan yang lolos ke Parlemen Andalas.
Dari 6 kursi di periode sebelumnya, atau di 2014-2019 saat ini, angka itu bertambah satu kursi, menjadi 7 (tujuh) kursi di periode mendatang.
Dalam artian, meski belum mencapai keterwakilan 30 % alias minimal harus mengakomodir 8 kursi di parlemen, namun para srikandi-srikandi ibukota ini, telah membuktikan keunggulan dan keterterimaan mereka di masyarakat.
Bahwa, kaum perempuan pun, berhak menjadi corong dan penyambung aspirasi masyarakat, tidak terkecuali keberpihakan kaum perempuan di Kota Gorontalo.
Lebih hebatnya lagi, perolehan 7 kursi untuk kaum perempuan di Dekot Gorontalo ini, secara merata merupakan keterwakilan dari 4 (empat) daerah pemilihan (dapil) yang tersebar di Kota Gorontalo.
Komposisi mereka, adalah masing-masing untuk dapil Kota Selatan-Hulonthalangi, berhasil mengakomodir Selvi Mantu dari Partai Golkar dan Tien Suharti Mobiliu dari Partai Hanura.
Berlanjut ke dapil Kota Barat dan Dungingi, ada Masni Dubaili dari Partai Gerindra, yang merupakan satu-satunya keterwakilan kaum perempuan di dapil ini.
Lalu, di kecamatan Kota Timur dan Dumbo Raya, keterwakilan perempuan ke Dekot, berhasil diraih oleh Maryam Umadji dari Partai Golkar dan Andi Helda M. Nyiwi dari Partai Gerindra.
Dan di dapil Sipatana-Kota Utara-Kota Tengah, ada dua srikandi terpilih dari dapil dengan jatah 8 kursi itu. Masing-masing Syamsia Mohi dari Partai Gerindra, dan Leny Ontalu dari PPP.
Dengan 7 kursi perolehan kaum perempuan untuk Dekot periode 2019-2024 ini, besar harapan dari kaum perempuan di Kota Gorontalo, agar mereka benar-benar lebih memperjuangkan hak-hak dan keberpihakan terhadap kaum perempuan di segala sektor.
Baik di sektor pendidikan, kesehatan, hingga kebutuhan infrastruktur pendukung segala upaya pemberdayaan kaum perempuan di Kota Gorontalo.
Sehingga, perlahan tapi pasti, kaum perempuan di Kota Gorontalo, benar-benar kian maju dan berkembang.
Baik sebagai motor penggerak pembinaan bagi anak dan keluarganya, maupun turut berkontribusi dalam memajukan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan bagi keluarga, dan keselarasan pembangunan di Kota Gorontalo. (ay1)
Tinggalkan Balasan