ads
Image Not Found
ads

BWSS II Pantau Proyek Pembangunan di Gorontalo

Image
A
A

GORONTALO(R.Gol)- Ir. Jarot Widyoko, Sp.1 selaku Direkture Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR mengambil langkah cepat pasca bencana banjir sebanyak 9 kali di sebagian wilayah Kab. Bone Bolango dan Kota Gorontalo berlangsung beberapa waktu lalu.

Adapun Ir. Jarot Widyoko, Sp.1 bersama Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA, Airlangga Mardjono, S.T., M.T. didampingi kepala BWS Sulawesi II Gorontalo. 

Pada hari pertama, melakukan kunjungan ke muara sungai Bolango yang berada di kelurahan Tenda serta muara Sungai Bone yang mengarah ke Teluk Tomini.

Di lokasi tersebut Jarot Widyoko menyampaikan tujuan kunjungan ke Gorontalo ini sebagai langkah fokus untuk memastikan kembali hal-hal yang menyebabkan terjadinya bencana banjir, serta memberikan solusi kepada BWS Sulawesi II Gorontalo dalam penanganan tanggap darurat.

Tidak lupa Dirjen SDA juga memberi semangat kepada para pekerja di lokasi pekerjaan. Selanjutnya pada hari yang sama (jumat 14/08) Jarot Widyoko juga sempat mengunjungi lokasi yang menjadi rencana pembangunan Bendungan Bolango Ulu di desa Tuloa kec. Bulango Ulu kab. Bone Bolango.

Pada hari kedua (sabtu 15/08) kunjungan kerjanya di Gorontalo, Dirjen SDA, Dir. Bendungan dan Danau, serta jajaran BWS Sulawesi II Gorontalo melanjutkan peninjauan di lokasi pekerjaan Revitalisasi Danau Limboto yang saat ini telah masuk pada daftar danau kritis prioritas nasional.

Adapun untuk jembatan Bulobulondu yang ada di kecamatan Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango juga menjadi perhatian dari Dirjen SDA mengingat pada saat terjadi banjir sebanyak 9 kali dalam dua bulan terakhir ini, kondisi tebing dan lahan di sekitar jembatan sering tergerus yang mengakibatkan terendamnya lahan pertanian masyarakat setempat.

Di hari terakhir kegiatan kunjungannya di Gorontalo, Dirjen SDA menyempatkan diri berkunjung ke Bendung Alale Kabupaten Bone Bolango dan bantaran sungai Bone di Kelurahan Kampung Bugis Kota Gorontalo, bersama Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, serta Gubernur Gorontalo dan pemerintah terkait. Kemudian langsung bertolak ke Jakarta pada hari itu juga. (RG-54)

TINGGALKAN KOMENTAR

Tinggalkan Balasan

ads
ads