RGOL. ID. GORONTALO – 4 kali sudah, Nelson Pomalingo memenuhi undangan Bawaslu untuk kesekian kalinya, kamis (8/10).
Kepatuhan akan aturan itu pun ditunjukan meski pemeriksaan atas dirinya melalui video conference dari luar daerah. Sama dengan sebelumnya, sosok petahana ini dimintakan klarifikasi soal dugaan penyalahgunaan wewenang selaku Bupati.
Dalam panggilan yang didampingi kuasa hukum Nelson-Hendra itu, Nelson dicecar hampir ada 17 pertanyaan terkait 3 hal, bantuan perikanan perahu fiber, kedua produk handsanitizer yang berlogo NDP 912 dan ketiga soal kegiatan jelajah wisata yang diikuti puluhan club motor.
Pelapor sendiri akan aduan ini menurut Bawaslu adalah Robin Bilondatu warga kabupaten Gorontalo. ” Yang lapor si Robin, ” Ungkap Ketua komisioner Bawaslu, Wahyudin Akili.
Nelson saat diwawancarai lewat video jarak jauh pun mengatakan bahwa dirinya tidak melanggar apapun yang dituduhkan. Sebab itu adalah hal yang sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
” Ya, Saya sudah 4 kali dilaporkan, meskipun tadi pemeriksaan oleh Bawaslu hanya melalui sambungan video confrence, saya sampaikan terimakasih kepada Bawaslu yang sudah bekerja dengan maksimal,” Ujar Nelson
Nelson tetap penuhi klarifikasi Bawaslu saat itu, meskipun itu dilakukan lewat jarak jauh. Moment itu pun cukup bersesuaian dengan jam pemanggilan yang dilakukannya lewat daring. Ini faktor ketaatannya, kata Nelson.
Pemda kata Nelson, merupakan salah satu daerah yang terbaik dalam hal menekan angka pengelolaan Covid-19, maka demi untuk pemulihan ekonomi, ada dana DID, dan itu kita sebar ke beberapa OPD, termasuk ke Dinas Perikanan.
” Di Dinas itu bantuan langsung saya serahkan kepada penerima, dan waktu itu saya memang masih menjabat sebagai Bupati, bukan calon bupati.” Kata Nelson.
” Dalam penyerahan itu tidak ada embel-embel kampanye dan yang hadir juga hanya 40 orang, bukan 600 orang orang seperti yang dilaporkan,” kata Nelson .
Olehnya apa yang dilakukan kemarin murni karena tugas dirinya sebagai seorang bupati dan bukan sebagai seorang calon bupati.
” Jadi saya tidak kampanye, kemarin itu saya kan masih seorang bupati, kalau saya kampanye secara terstruktur, itu pasti melibatkan banyak orang, ini kan tidak sesuai dengan apa yang dituduhkan,” Jelas Nelson.
Nelson pun untuk yang kesekian kalinya berniat tak mau memperpanjang hal itu. Sehingga sampai detik ini pun dirinya tak mau melapor balik, ” Dari awal saya sudah memberi maaf kepada pelapor.” Ujarnya.
Sering dilaporkan pula baginya itu resiko petahana, karena sudah bekerja maka orang bekerja itu dinilai. Laporan itu pun ditegaskannya adalah cara untuk menggagalkan seseorang. Apalagi sebagai petahana.
” Insya allah rakyat masih menghendaki saya sebagai Bupati Gorontalo. Mungkin ini yang membuat orang risau atau tidak senang apa yang saya lakukan. ” Papar Nelson.
Nelson pun mengingatkan, kalau masih ada laporan lagi, harus memiliki data yang kuat, sehingga Bawaslu tidak terbawa-bawa dengan isu ecek-ecek. Mari Sama sama menjadi pasangan calon yang secara demokrasi dipilih oleh rakyat Kabupaten Gorontalo.
” Ya, dan cara-cara seperti ini menurut saya merupakan cara-cara untuk menggagalkan seseorang untuk maju. Semua orang tau itu,
” (Qn)
Tinggalkan Balasan