Gorontalo (RGOL) – Siapa yang akan menjadi Penjabat Bupati Boalemo, lalu siapa yang menunjuk mereka, apakah masih Gubernur Rusli atau Penjabat Gubernur.
Bagi aleg Dekab Boalemo, siapa saja yang akan diturunkan Provinsi tidak masalah, hanya saja kata Lahmudin Hambali, Penjabat Bupati kali ini agak berbeda, karena waktunya 2 tahun lebih, kalau yang biasanya hanya 6 bulan.
Makanya kata Ketua DPD II Partai Golkar Boalemo, Penjabat Bupati haruslah orang pilihan, orang yang mampu bekerja sama dengan DPRD juga dengan Muspida. Lebih
dari itu, seorang Penjabat harus mampu dekat dengan rakyat.
Jadi kata Lahmudin lagi, Penjabup nanti haruslah Eselon II plus. Memang kata mantan Wabup Boalemo ini, siapa yang akan jadi Penjabup akan ditentukan oleh Mendagri, tentu saja berdasarkan usulan dari Pemprov.
Ditanya apakah penunjukan Penjabup ini masih oleh Gubernur atau Penjabat Gubernur? Lahmudin belum bisa memastikan. “saya belum tahu bagaimana mekanismenya karena belum ada petunjuk dari Kemendagri, mungkin saja masih Gubernur yang mengusulkan,” katanya.
Lahmudin melihat ada banyak eselon II Pemprov yang hebat-hebat, mereka ini ada yang senior, ada juga yang junior, namun Lahmudin tak mau menyebut nama. “saya tak boleh menyebut nama,” katanya.
Namun dari amatan banyak kalangan ada beberapa nama pejabat di Pemprov yang memenuhi syarat jadi Penjabup, mereka adalah Budianto Sidiki (Kepala Bappeda), Rifli Katili (Kadis Pariwisata), Risjon Sunge (Kadis Sosial), Zukri Suratinojo (Kepala BKD) dan Handoyo Sugiarto (Kadis PUPR) yang juga mantan Kadis di Boalemo.
Mereka-mereka ini adalah para birokrat yang yang dinilai memiliki kemampuan untuk menjadi Penjabup Boalemo. (awal)
Tinggalkan Balasan