GORONTALO (RGOL.ID) – Hasil alam Bone Bolango berupa Batu Hitam yang mengandung banyak unsur seperti Paladium, Emas dan lainnya, di duga di eksploitasi secara ilegal oleh oknum-oknum tertentu demi keuntungan pribadi.
Hal ini sebagaimana disampaikan masa aksi dari Aliansi Mahasiswa Peduli Lingkungan saat berunjuk rasa di Kantor Bupati Bone Bolango, Rabu (28/7/2021) kemarin.
Masa aksi ditemui langsung oleh Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, Wagub Merlan Uloli, Ketua DPRD Halid Tangahu, Sekda Ishak Ntoma.
Noval Lamusu yang juga koordinator aksi meminta kepada Bupati dan Forkopimda Bone Bolango untuk secepatnya menutup tambang batu hitam ilegal di Suwawa Timur.
Di duga tambang ilegal batu hitam ini sudah beroperasi tahunan dan dijual ke luar Gorontalo melalui jalur kontainer. Bahkan kata Noval, pihaknya menduga hasil tambang batu hitam ilegal ini sudah menghasilkan sekitar Rp2 Triliun dan itu dinikmati oleh oknum-oknum tertentu.
“kami minta tambang ini ditutup sementara dan oknum-oknum yang terlibat di dalamnya segera di proses hukum,” ungkap Noval. Ketua DPRD Bone Bolango, Halid Tangahu menyambut baik aksi mahasiswa peduli lingkungan.
Tinggalkan Balasan