ads
Image Not Found
ads
  • Home
  • Pendidikan
  • Kebidanan UMGO jadi Pertama dan Satu-Satunya di Gorontalo, Kerjasama Dengan RS – Puskes

Kebidanan UMGO jadi Pertama dan Satu-Satunya di Gorontalo, Kerjasama Dengan RS – Puskes

Image

KAMPUS (RGOL.ID) – Program studi (Prodi) Kebidanan memang selalu menjadi pilihan paling banyak diminati calon mahasiswa baru (Maba). Selain memberikan prospek karir yang cemerlang, profesi bidan juga banyak memberikan pengalaman dan wawasan baru.

Perlu diketahui, bahwa prodi ini sudah melaksanakan kerjasama dengan wahana praktek, seperti Rumah Sakit Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo, Puskesmas Kabupaten/Kota Gorontalo, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Gorontalo, Klinik dan Praktik Bidan Mandiri, BKKBN Provinsi Gorontalo, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten/Kota Gorontalo, Rumah Sakit Pembinaan Kesejahteraan Umat (RS-PKU) Muhammadiyah Delanggu, PKU Surakarta, Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWS) dan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Hasaniddin (UNHAS).

Selain itu, keunggulan dari prodi ini, yakni pada pelayanan kebidanan komplementer berbasis komunitas, suasana akademik berbasis IT dan Al Islam Kemuhammadiyahan, menerapkan sistem pembelajaran moderen, melaksanakan sistem pembelajaran kuliah pakar kebidanan tingkat regional, nasional dan internasional, menjadi anggota Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIN) dan Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah Aisyiyah (AIPKEMA).

Ditambah kompetensi lulusan, yakni menjadi bidan rumah sakit pemerintah dan swasta, rumah sakit ibu dan anak/rumah sakit bersalin, bekerja di Dinas Kesehatan, Puskesmas, Enterpreneurship Berbasis Kebidanan Komplementer/Praktik Mandiri.

Di Gorontalo, kampus pertama dan satu-satunya memiliki prodi sarjana (S1) kebidanan hanyalah Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO). Saat ini prodi tersebut sedang membuka penerimaan maba tahun akademik 2021-2022. Syarat umumnya, cukup dengan mengisi formulir pendaftaran online : http:pmb.umgo.ac.id atau mengambil langsung formulir di kampus UMGO. Kemudian foto copy ijazah/SKTL, pas foto 3×4 (4 lembar), foto copy KTP/SIM/Kartu Pelajar dan membayar biaya registrasi Rp. 250.000.

Untuk persyaratan khusus, para calon maba merupakan lulusan SMA/MA/Jurusan MIPA/SMK Kesehatan, memiliki tinggi badan minimal 150 cm, tidak buta warna dan tidak cacat fisik yang mengganggu kerja profesi. Tes kesehatan akan diselenggarakan oleh pihak UMGO.

Untuk jalur penerimaan, menurut penjelasan Kaprodi Kebidanan UMGO, Fatmah Zakaria, M.Keb, ada dua (2) tahap. Pertama, seleksi penerimaan siswa berprestasi (SPSB). Dalam seleksi ini pihak sekolah harus merekomendasikan siswa berprestasi dibidang akademik untuk menjadi mahasiswa prodi ilmu kebidanan. Setiap siswa yang masuk jalur ini dibebaskan dari SPP atau Infaq atau P2KK.

Kedua, seleksi penerimaan mahaiswa baru (SPMB) reguler. Seleksi ini dikhususkan untuk calon mahasiswa reguler, melalui jalur tes dan mengikuti sistem pembayaran normal yang ditetapkan. Yakni, biaya kuiah, SPP/Semester Rp. 5.500.000, P2KK Rp. 1.000.000 dan Infaq Pembangunan Rp. 9.500.000.

Para calon mahasiswa, lanjutnya, tidak perlu khawatir dengan biaya ini. Sebab, setiap mahasiswa berpeluang memperoleh bantuan studi atau rekomendasi pimpinan untuk pemberian beasiswa. Diantaranya, beasiswa belajar mahasiswa atau bidik misi, beasiswa peningkatan prestasi akademik atau PPA dan beasiswa yayasan dan persyarikatan Muhammadiyah.

Terakhir, di prodi ini, para mahasiswa akan merasakan fasilitas kampus yang sangat nyaman untuk belajar. Seperti
gedung kuliah full ac, laboratorium kesehatan, perpustakaan, laboratorium komputer, fasilitas olahraga, asrama mahasiswa dan wifi area.

“Yang paling penting dari prodi ini, anda akan menjadi pribadi yang lebih peduli pada orang lain, berjiwa sosial tinggi dan memiliki sifat keibuan yang lembut. Pengalaman menolong orang lain khususnya wanita melahirkan bisa menjadi pelajaran untuk diri sendiri saat memiliki anak kelak. Nah, buat anda yang masih galau menentukan pilihan, kenapa tidak mempertimbangkan untuk memilih prodi ini,” pungkas Fatmah Zakaria, M.Keb. (rg-63)

TINGGALKAN KOMENTAR

Tinggalkan Balasan