RGOL.ID GORONTALO – Hamka Hendra Noer ternyata punya cita rasa yang tinggi, dia ingin berbuat lebih dari tugaskan sebagai Penjagub, apa yang dia kerjakan ini sama dengan kerja seorang Gubernur, sangat inovatif dan kreatif.
Lihat saja, baru beberapa bulan menjabat sebagai Penjagub, Pemerintahannya begitu bergairah dan bergerak dinamis.
Bandara Embarkasi Haji yang sudah lama dirindukan rakyat Gorontalo mulai ditangani dengan serius begitu juga dengan Rumah Sakit Ainun Habibie.
Bahkan Hamka Hendra Noer sudah mendatangkan seorang investor dari Malaysia, yang rencananya akan bekerja sama di bidang kesehatan dan lain lain, termasuk bisnis perhotelan, dan pendidikan.
“Saya sudah tawarkan tanah Pemprov di belakang Glael, dulunya perumahan Dinas Kehutanan, tetapi dia ingin membangun klinik, saya bilang, kalau mau bangun klinik mending bangun saja di areal Rumah Sakit Ainun,” tutur Gubernur kepada tim perumus rekomendasi hasil diskusi sejumlah tokoh dari berbagai kalangan di Forum Demokrasi Gorontalo beberapa waktu lalu.
Hamka mengatakan jika nanti Rumah Sakit Ainun sudah selesai dan kerja sama dengan investor Malaysia juga jadi maka warga Gorontalo yang akan berobat lanjut ke Penang dan di sana bisa langsung masuk karena kamar sudah disiapkan.
Hanya saja kata Gubernur kerja sama masih terkendala soal sering, pihak investor minta 10 persen, namun kami tawarkan 7 persen, sebab kalau 10 persen agak tinggi, sementara pendapatan Rumah Sakit Ainun kurang lebih 3 M pertahun.
Sabtu soreh kemarin, 7 dari 9 perumus menyerahkan dokumen hasil diskusi FDG kepada Gubernur.
Dari pembicaraan Prof Sarson dan kawan kawan dengan Hamka kemarin, nampak sekali ada banyak persoalan besar yang harus diselesaikan Gubernur itu sampai 2024 nanti, selain urusan kemiskinan. Inflasi, stunting, Hamka juga dititipi urusan besar lainnya yang harus dia tangani dengan hati hati dan itu sudah harus diselesaikan dalam waktu dekat.
Inilah alasannya mengapa Hamka harus dipertahankan masa jabatannya sampai 2024, sebab kalau nanti ada pergantian pemain, maka apa yang sudah mulai dikerjakan Hamka akan mentah lagi.
Nampak sekali kalau Hamka ingin meninggalkan kenangan manis dan ilomata selama nenjabat sebagai Penjabat Gubernur, sebab nanti namanya tetap akan jadi catatan sejarah bahwa dia pernah memimpin Gorontalo selama dua tahun lebih.
Tinggalkan Balasan