RGOL.ID, GORONTALO – Salah seorang warga Gorontalo tak kuasa menahan air matanya, sambil tersedu sedu dia mengatakan bahwa selama ini dia belum pernah bertemu dengan Adhan Dambea, tetapi nama ini selalu diingatnya karena kakaknya sangat tertolong dengan program Jamkesman.
Bayangkan kata dia, waktu itu kakaknya harus dioperasi dan biayanya sekitar 30 juta. Untung ada program itu sehingga kakaknya bisa dioperasi.
“kami sekeluarga tidak bisa melupakan Pak AD, meski saya sendiri tidak pernah ketemu pak Adhan,” ungkapnya ketika bicara pada pertemuan sejumlah tokoh dari berbagai Kelurahan dengan Adhan Dambea kemarin.
Sementara itu, menurut Adhan, program Jamkesman bisa dibilang jadi model nasional, karena ketika itu belum ada program BPJS.
Makanya jadi perhatian pusat, sampai-sampai, Mendagri dan Menkes, datang ke Gorontalo untuk memberikan penghargaan, pasalnya program ini dianggap sangat bagus.
Selama menjadi Walikota, banyak sekali warga yang tertolong baik dengan program programnya, maupun yang dibantu secara pribadi oleh Adhan.
Bahkan meski sudah tak jadi Walikota lagi, Adhan tetap dengan ikhlas mau mengulurkan tangan membantu warga.
Salah satunya adalah Sultan Muhaimin Rafiq Harun, siswa SMA yang selama ini berjalan dengan tongkat, karena kaki kanannya diamputasi karena jatuh dari pohon.
Kini Sultan sudah punya kaki palsu, dan sebentar lagi dia sudah akan berjalan tanpa tongkat, karena sekarang ini dia tengah latihan untuk menggunakan kaki palsu itu.
Dari pertemuan yang dihadiri 40 orang itu, Adhan menyampaikan program programnya jika nanti dia terpilih jadi Walikota.
Pertama, program keagamaan tetap jadi nomor satu, kemudian program ekonomi.
Lalu Adhan menyampaikan gagasannya untuk mendirikan perusahaan aplikasi untuk Bentor dan semua Bentor yang mau bergabung dengan aplikasi milik Pemda itu tidak akan dipungut biasa pendaftaran, semua gratis.
Pokoknya akan diatur agar penghasilan Bentor naik dan masyarakat juga tidak diberatkan terutama para siswa sekolah.
Mendengar itu para peserta pertemuan sore kemarin langsung memberikan tepuk tangan panjang.
Mereka yang hadir pada kesempatan itu adalah salah satu tim yang dibentuk Adhan dan mereka ini adalah tokoh tokoh di kelurahan. (LaAwal)
Tinggalkan Balasan