Reporter : RAGORO
RGOL.ID (PILWAKO) – Tiga hari melakukan serangan udara, pasangan AIR langsung menunjukan tren kemenangan. ” Kami meyakini Adhan Indra sudah menang, karena tanda tanda itu sama dengan tanda ketika mereka menangani pertarungan udara di Pilpres dan Pileg kemarin, dari pengalaman itulah kami sudah bisa mengukur kekuatan AIR memenangkan Pilwako, ” kata Zulfikar.
Baru 3 hari kata dia lagi, Pasangan AIR sudah punya pengikut lebih dari 30 ribu, banyakan kalau konten konten yang akan diluncurkan selama beberapa bulan kedepan, ini beli lagi dengan serangan darat yang akan dilakukan AIR.
Seperti diketahui Adhan adalah Cawali dari Gerindra, dan dia juga sudah mengantongi KTA Gerindra, karena itu Gerindra benar benar pasang badan, dengan menangani strategi pemenangan seoerti yang dilakukan. Pada Pilpres dan Pileg, apalagi kata Zulfikar, Adhan sudah punya nama besar, karena itu sangat tidak sulit untuk memoles Adhan Dambea.
Serangan udara dari pasangan AIR ini ditangani oleh dua Sekretaris partai, mereka adalah Zulfikar Tahuru dari Gerindra dan Rayan Rahim dari PKB, luar biasa duet anak muda ini.
Dari pertemuan tadi malam di Meranti, nampak sekali kalau semua partai koalisi di kubu Adhan Indra ini sangat militan dan solid, mereka memang didorong motivasi yang sangat kuat untuk menenangkan Adhan, karena mereka yakin.
Adhan adalah pilihan paling tepat untuk membangun Kota Gorontalo.salah satu contoh dalam rapat itu tidak ada satu Ketua partai yang bicara soal duit, tidak ada proposal yang diiajukan.ini tim yang benar benar militan dan tentunya ini kekuatan besar bagi Adhan dan Indra menenangkan pertarungan.
Kenapa Gerindra baru 3 hari ini melancarkan serangan udara, karena ternyata mereka sudah ditegur Elnino, serangan itu sendiri pusatnya di Jakarta, kata Zulfikar, semua sistem diatur dari sana.
Sementara itu Adhan yang didampingi Indra Gobel mengatakan lawan yang dihadapi kali ini tidak berat, semuanya punya kelebihan dan kekurangan, tetapi kata Adhan lagi AIR masih punya banyak kelebihan. “Kita masih unggul,” kilahnya.
Menurut Adhan dari 10 orang yang memilihnya ada 3 orang karena mea mea, tetapi masih ada 7 orang yang memilihnya karena menginginkan perubahan.
Selain itu kata Adhan lagi, para orang tua ingin anak anaknya tau mengaji, bebas dari Miras dan Narkoba. “Saya akan bikin Kota Gorontalo sangat islami, sehinga Kota ini layak menyandang julukan sebagai Kota Serambi Medinah,” kata Adhan.
Selama satu priode, ada 32 ribu orang, mulai dari anak anak sampai orang tua uang bisa baca tulus Al-Qur’an,semu tempat maksiat ditutup, miras terus diperangi dan banyak agen agen Miras menutup usahanya termasuk menutup pabrik Miras.
Sekarang ini kata Adhan lagi ada bahaya lain di Kota Gorontalo, yaitu AIDS dan LGBT. “Sekarang ini, banyak orang tua yang cemas, jangan sampai anak anak mereka terjangkit dan terjerumus dalam jerat LGBT,” kata Adhan.
Apa yang dikatakan Adhan itu memang benar, karena kasus kasus itu, adalah temuan Komisi 1 Deprov Gorontalo, dimana Adhan juga anggota Komisi 1.
Tinggalkan Balasan