Komisi IV Dorong Produktivitas Pelaku Tempe Gorontalo

Image
A
A

Reporter : Jazzday

RGOL.ID (DEPROV) – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo Nikma Tahir serta di dampingi oleh anggota komisi IV lainnya melakukan kunjungan kerja ke pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pengrajin Tempe dan Tahu Hj. Asriyah di Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat DKI Jakarta, Sabtu (31/08/2024).

Konsisten dan inovatif itu harus bagi setiap pebisnis, karena mau tidak mau harus bersaing dengan produsen lainnya dalam hal pemasaran, menurut pemilik tempe hj. Asriyah saat ditemui oleh pimpinan dan anggota komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo ditempat produksi, saat meninjau usaha pengrajin tempe dan tahu dimana dikampung tersebut banyak pabrik rumahan tempe dan tahu dimana hasil produksinya sudah cukup besar.

komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo dipimpin langsung oleh Nikma Tahir selaku Wakil Ketua Komisi IV serta di dampingi oleh anggota komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo.

Hj. Arsiyah menjelaskan Tempe merupakan salah satu makanan pokok orang indonesia dan dimana produk makan tersebut sangat familiar bagi penduduk indonesia yang berbahan baku dari kedelai, dari segi ketersediaannya juga harus dijaga, walaupun harga dan bahannya naik sebisa mungkin kami tetap memproduksinya dengan jumlah yang sangat banyak, seperti belum lama ini harga kedelai sempat melambung dan dengan ketersediaan yang terbatas pula.

“Citra rasa tempe yang berada ditempat kami memiliki citra rasa yang khas dan dimana ditempat kami pula telah memiliki pelanggan sendiri dengan khas yang kami sajikan yaitu khas rasa gurih dan lezat serta memiliki ukuran yang berbeda dengan tempe tempe di tempat yang lainnya dan tidak memakai ukuran pabrik. dari sinilah tantangan itu karena kami tidak akan mengurangi kwalitas hanya mencari keuntungan, sebisa mungkin kami tetap bertahan dan biasanya kami mengurangi jumlah produksi apabila terjadi kenaikan harga pokok” sambungnya.

Hj. Arsiyah menambahkan pula target tempe kami saat ini 5 kwintal  dihari biasanya, dan bisa saja kami lebihkan dihari hari tertentu atau kalau ada pesanan yang lebih. harga tempe itu sendiri kami jual berkisar antara harga 3.000 untuk ukuran yang kecil dan untuk ukuran yang lebih besar kami jual berkisaran antara 10.000, tujuan kami di pasar pasar dan di warung warung pedesaan.

Nikma Tahir mengungkapkan guna lebih meningkatkan produktivitas para pelaku usaha mikro kecil menengah tempe dan tahu, pemerintah daerah juga turut hadir ditengah tengah masyrakat pelaku usaha mikro kecil dan menengah dimana terus mendorong penerapan teknologi tepat guna, fasilitas mesin dan peralatan serta pemanfaatan program mesin dan peralatannya.

Tidak hanya itu dalam rangka penumbuhan wirausahaan baru juga usaha mikro kecil menengah tempe dan tahu juga diberikan pembinaan SDM dan teknologi produktif seperti pelatihan pelatihan, teknis produksi sampai ke verifikasi produk itu sendiri. ungkap politisi partai golkar tersebut DPRD Provinsi Gorontalo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Image Not Found
ads
ads

ARSIP BERITA