Reporter : RAGORO
RGOL.ID (PILGUB) – Gerindra tidak mau mengusung calon, tetapi hanya mau mengusung pemenang, ini pesan dari DPP Gerindra yang disampaikan, Korwil Gerindra Sulawesi Abdul Karim Aljufri.
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Gorontalo dalam sambutannya lewat virtual menyampaikan dukungannya pada pasangan Gusnar Idah (GAS). Bapak PIP itu tidak bicara banyak, kata dia Gusnar Idah adalah pilihan tepat untuk memimpin Gorontalo. ” GAS GAS GAS,” katanya.
Elnino juga mengatakan untuk untuk beberapa daerah di Kabupaten Kota, minus Kabgor, Gerindra mencalonkan Bupati dan Walikota, karena Gerindra punya kader hebat.
Di Bonbol ada Amran- Irwan, di Pohuwato ada Saipul Iwan, di Boalemo ada Sumarwoto-Pakat, di Kabgor ada Roni Adnan Entengo dan di Kota Gorontalo ada Adhan Indra, lalu untuk Pilgub ada Gusnar Ismail Idah Syahidah.
Sementara pada acara Deklarasi yang berlangsung di GPCC, Gusnar Ismail dengan kemeja berwarna biru muda khas Prabowo mengatakan Pilgub kali ini adalah sangat menentukan masa keemasan Gorontalo, dan itu sangat ditentukan oleh rakyat di kotak kotak suara.
Kata Gusnar dengan APBD 2 triliun, apa yang bisa dilakukan untuk mewujudkan mimpi dan cita cita pembentukan Provinsi Gorontalo Kita harus kerja keras dan berpikir keras.
Dan yang terpenting pemimpin Gorontalo nanti harus punya teman dan jaringan kuat di pusat, kebetulan Gusnar Idah diusung oleh partai partai pemenang di Pilpres, kata Gusnar jangan sia siakan kesempatan emas, sebab pasangan Ini adalah pilihan Prabowo yang sebentar lagi jadi Presiden.
Ingat, nanti Menteri Menterinya adalah dari Gerindra, Golkar dan juga dari Demokrat, itulah sebabnya, Gusnar begitu optimis bisa mendapatkan anggaran yang besar, apalagi di DPR RI ada Rusli Habibie yang dua priode jago Gubernur, karena itu beliu pasti sangat tau apa saja yang dibutuhkan Gorontalo untuk lebih maju dan sejahtera.
Selain itu, GAS juga punya Elnino yang merupakan kunci untuk membuka pintu lumbung anggaran. Gusnar juga mengatakan kalau dia dan Idah sangat yakin bisa mewujudkan kesejahteraan di Gorontalo dan menurunkan angka kemiskinan.
Karena Pemprov punya birokrat birokrat yang handal, mereka ini sudah sangat berpengalaman, sempat bekerja dengannya semasa dia jadi Gubernur dan di era Gubernur Rusli.
Karena itu dia sangat yakin, kalau terpilih nanti sudah tidak kesulitan maka dia dan Idah sudah bisa langsung tancap GAS karena mereka sudah saling kenal dan tak tidak butuh waktu lagi untuk bangun chemistry.
Gusnar kemudian cerita sedikit soal sejarah perjalanan politik dia dan Rusli Habibie, dulu dia adalah atasan Rusli di Golkar Kota, karena kebetulan ketika itu dia Plt Ketua DPD II Golkar Kota.
Gusnar kemudian. Jadi Wagub dan jadi Gubernur, tetapi kemudian dia dikalahkan oleh Rusli di Pilgub 2012 , tetapi pada Pilgub 2017, Gusnar malah mendukung Rusli. ” Kalau sekarang, RH mendukung saya di Pilgub, itu adalah bagian dari cerita perjalanan politik kami, bagian dari pertemanan kami,” kata Gusnar.
Idah Syahidah tidak bicara banyak, dia hanya mengatakan sangat legowo mendampingi Gusnar di Pilgub sebagai Cawali. Meskipun dia semula dipersiapkan untuk menjadi Cagub Golkar karena hasil surveynya sangat bagus., tetapi ini soal strategi, ini soal meraih kemenangan. “Insya Allah jika mendapat kepercayaan dari rakyat untuk memimpin Gorontalo kami akan menjaga keharmonisan dan tidak akan pecah kongsi,” katanya.
Sekretaris Partai Golkar, Paris Jusuf yang didaulat Ketua DPD I Golkar Rusli Habibie untuk memberikan sambutan mengungkapkan proses memasangkan Gusnar Idah di Pilgub bukan tiba saat tiba akal, prosesnya sangat rumit dan butuh argumen untuk bisa meyakinkan tiga pimpinan partai di tingkat pusat. Maka dengan kajian yang matang lahirlah pasangan GAS yang diyakini mampu menenangkan pertarungan.
Erwin Ismail, sebagai Ketua DPW Demokrat, mengakui kalau tidak mudah menyatukan tiga partai untuk berkoalisi mengusung pasangan Gusnar Ismail Idah Syahidah, tetapi sebagai King Maker, dia sangat mengagumi kerja kerja politik dari seorang Rusli Habibie.
Erwin juga sempat menyinggung, andai dia mendapat restu dari ibunda tercintanya maka mungkin yang deklarasi sebagai Cawagub sekarang ini adalah dia, tetapi karena ayahandanya akhirnya maju maka yang deklarasi hari ini adalah Gusnar Ismail Idah Syahidah.
Tinggalkan Balasan