Perburuan B1KWK Golkar Sudah Berakhir, Beberapa Jam ke Depan Sudah Akan Diserahkan Pada Gusnar Idah

Reporter : RAGORO

RGOL.ID (PILGUB) – Beberapa jam ke depan perburuan B1KWK DPP Golkar untuk pasangan Cagub Golkar sudah akan berakhir, karena nanti malam Rekomendasi Golkar untuk para Cagub akan diserahkan serentak, dan untuk Gorontalo akan diberikan pada pasangan Gusnar Idah.

Sampai sekarang ini masih banyak orang yang sengsi kalau B1KWK akan jatuh pada Idah Syahidah, pasalnya di Golkar ada dua nama lainnya yang juga memburu rekom tersebut, apalagi Tonny yang dinilai punya hubungan yang sangat baik dengan Ketum DPP Golkar yang baru, tidak heran kalau banyak spekulasi bermunculan bahwa B1KWK akan jatuh ke tangan Tonny.

Lalu apa tanggapan Ketua DPD I Golkar Rusli Habibie soal itu.”tunggu saja nanti malam, akan ada kejutan dalam acara penyerahan B1KWK,” katanya sambil tertawa renyah yang menjadi cirikhas RH bila lagi sedang diatas angin.

Menurut dia, DPP hanya dengar pendapat dan usulan. DPD I Golkar untuk urusan urusan di daerah, kalau soal kedekatan dia juga dekat dengan Bahlil sebagai Ketum Golkar yang baru. Sebagai Ketua DPD I, Rusli tidak pernah buat kesalahan dan sangat patuh pada perintah perintah partai.

Dia juga tidak pernah membangkang pada DPP. Meski turun 1 kursi, Golkar tidak pernah kehilangan kursi di DPR RI, harus diakui kalau Rachmat Gobel tidak terbendung, selain punya dana yang sangat besar dia juga seorang tokoh Gorontalo. Andai bukan Rachmat maka Golkar tetap bisa mempertahankan dua kursi yang ada.

Demikian pula dengan Pilpres, semua Capres yang didukung Golkar, menang di Gorontalo, Jokowi menang dan Prabowo juga menang.

Makanya kata RH, DPP tetap memberikan kepercayaan pada DPD I Golkar, Disinggung soal Gusnar Idah (GAS), RH kembali tertawa lalu dengan suara lantang mengatakan, Insyah Allah dia tidak akan salah menghitung. ” kita ini sudah puluhan tahun bersahabat, masa anda masih meragukan saya,” kilah RH.

Rusli juga mengakui banyak yang protes termasuk kader Golkar, mengapa Idah Syahidah harus papan dua padahal surveynya bagus, bahkan Keruk yang lama, Airlangga juga mempertanyakan kepuasan kami di DPD I, tetapi setelah dijelaskan, beliu akhirnya bisa mengerti.