• Home
  • Pilkada
  • PPP Akhirnya Beri B1KWK Pada Merlan – Syamsu

PPP Akhirnya Beri B1KWK Pada Merlan – Syamsu

Image
Oplus_131072
A
A

RGOL.ID, GORONTALO – PPP akhirnya memberikan B1KWK kepada pasangan Merlan Uloli – Syamsu Botutihe.

Dengan demikian, PPP Bonebol akan bahu membahu dengan Nasdem untuk menenangkan Merlan Uloli di Pilkada nanti.

Dengan bergabungnya PPP dalam kubu Merlan, maka kekuatan si Bunga Desa ini semakin besar.

Hebatnya lagi pemberian B1 KWK kepada Merlan Uloli itu dilaksanakan di DPP PPP dan diserahkan langsung oleh Ketum DPP PPP, Muhammad Mardiono yang dihadiri oleh Sekretaris DPW PPP Gorontalo, Sarwan Laduhu dan mantan Ketua DPC PPP yang kini Wakil Ketua Dekab Bonebol Azan Piola.

“alhamdulillah, PPP sudah mendapat restu dari DPP untuk memberikan dukungan kepada Ibu Merlan,” kata Azan yang tadi malam sedang santai bersama sejumlah tokoh PPP seperti Rivai Bukusu dan Adhan Dambea di Jakarta.

Memang sejak awal Azan dan sejumlah tokoh PPP Bonebol sudah memutuskan mendukung Merlan, karena bagi Azan Merlan dinilai memiliki peluang besar untuk bisa memenangkan pertarungan, sekaligus dinilai punya kemampuan dan ketulusan membawa Bonebol jauh lebih maju.

Itulah sebabnya Azan ngotot agar partainya mau memberikan dukungan pada Cabup perempuan di Bonebol itu. PPP harus ikut membuat sejarah di Pilkada Bonebol.

Seperti diketahui, Merlan adalah Perempuan pertama di Bonebol yang maju sebagai Cabup, dan kalau dia terpilih, bukankah ini sejarah besar, sebab selama ini belum ada perempuan yang seberani Merlan menabrak tembok.

Seperti diketahui, tabu bagi perempuan Gorontalo untuk menjadi Kepala Daerah dan masih ada tokoh tokoh Gorontalo untuk menjegal langkah perempuan dengan aturan Adat Gorontalo.

Memang banyak kalangan adat yang mematahkan larangan adat tersebut, tetapi ini sudah lama tertanam di hati rakyat, padahal di zaman kerajaan Gorontalo pernah punya raja perempuan.

Nah, PPP sebagai partai Islam, tentu punya tugas penting untuk membela calon Bupati perempuan, setidaknya memberi tahu pada rakyat bahwa dalam islam tidak melarang perempuan jadi Kepada Daerah. (LaAwal)

TINGGALKAN KOMENTAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Image Not Found
ads
ads

ARSIP BERITA