Reporter : RAGORO
RGOL.ID (PILGUB) – Ridwan Monoarfa tiba tiba berangkat ke Jakarta, Sekretaris DPW Nasdem ini dikabarkan akan mendampingi Tonny Uloli menggantikan Rustam Akili sebagai Cawagub. Ridwan mengakui, karena itu sudah perintah partai dia harus siap, tetapi itulah politik , setiap detik bisa berubah. “Sekarang ini saya di DPP mengurus B1KWK untuk pak Marten Taha,” kata Ridwan yang tinggal beberapa hari lagi akan dilantik menjadi Wakil Ketua Deprov Gorontalo.
Jadi kata Ridwan lagi, yang akan menjadi pendamping Tonny Uloli sebagai Cawagub adalah Marten Taha. Nama Marten Taha sudah diputuskan mendampingi Tonny Uloli dan Alhamdulillah Marten Taha terterima di partai koalisi, makanya semunya berjalan mulus dan tidak hambatan lagi.
Seperti yang diberitakan berkali kali, kondisi kesehatan Rustam Akili memang tidak memungkinkan untuk ikut Pilkada, untuk itu KPU tidak meloloskan nya.
Bagi Rustam sendiri itu tak masalah, dia legowo menerima kenyataan itu, bahwa aturan memang tak membolehkan.
Pantang bagi seorang Rustam mundur dalam pertarungan, kecuali diperintah mundur, atau apakah itu oleh partainya atau oleh KPU. Keputusan itulah yang ditunggu Rustam Akili.
Marten sendiri sejak beberapa hari lalu sudah diminta mengurus semua persyaratan administrasi dan ini ternyata sudah dua siapkan sejak lama, karena dia juga akan maju di Pilgub, tetapi karena tak mendapatkan Golkar, maka Marten harus menerpa kenyataan bahwa peluangnya maju sebagai Cagub sudah tertutup rapat.
Marten sendiri sudah memutuskan tidak akan maju lagi di Pilgub, tetapi ketika dia diminta oleh RG dan Tonny Uloli, maka Marten langsung menerimanya.
Marten memang bukan kader Nasdem, semua kader Nasdem, terutama para tokohnya semuanya menyambut Marten dengan baik. Lebih dari itu Marten juga salah satu orang kesayangan RG di luar Nasdem, dan Rachmad membuktikan ucapan papannya selama ini bahwa dia tak akan ingkar janji. Soal Marten dan Tonny bukan lagi soal partai ini sudah urusan pertemanan dan juga soal keputusan.
RG sudah memutuskan mendukung Tonny Uloli di Pilgub dengan memasangkannya dengan Rustam, dan RG tidak bergeming atas apa yang sudah diputuskanya.
Tetapi karena langkah Rustam dihentikan KPU, maka RG harus menerima kenyataan itu dan dia tetap memasang Tonny sebagai Cagub yang didukung Nasdem, demikian pula ketika Tonny tidak dapat Golkar, Rachmad juga teguh pada keputusannya.
Begitu juga soal Marten, Rachmad juga tidak melihat nya sebagai orang Golkar, melainkan sebagai seorang sahabat yang dia yakini bisa menjadi pendamping yang tepat untuk Tonny Uloli.
Lalu siapa yang mewakili Nasdem diantara mereka? Bisa Tonny bisa juga kedua duanya dinaturalisasi ke Nasdem, yang pasti semua partai pasti menginginkan memiliki Gubernur, itulah sebabnya Nasdem akan meminta Tonny sebagai Ketua DPW Nasdem, karena RG sendiri hanya Plt Ketua Nasdem, apalagi kau nanti RG akan masuk pengurus inti DPP Nasdem.
Tetapi bisa juga Ketua DPW Nasdem akan diberikan pada Marten. Sebab dulu Tonny pernah bilang, kalau dia dan Marten berpasangan di Pilgub lewat partai Golkar, maka dia akan minta Marten yang jadi Ketua DPD I Golkar.
Tetapi lain hal kalau yang minta Tonny nanti adalah Rachmad Gobel, tentu dia tidak akan menolaknya. Memang masuknya Marten di Pilgub, akan menambah kekuatan Tonny, setidaknya Marten punya banyak pendukung di Kota Gorontalo.
Tinggalkan Balasan