GORONTALO (RGOL.ID) – Sebanyak 366 kafilah dari 6 kabupaten/kota siap berlaga di Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-X tingkat Provinsi Gorontalo yang akan digelar pada tanggal
22-28 Juni 2022 di Kabupaten Bone Bolango. Sejauh ini panitia lokal dari Pemerintah Kabupaten Bone Bolango sebagai tuan rumah terus mematangkan kesiapan daripada pelaksanaan
MTQ ini. Mulai dari persiapan tempat kegiatan maupun arena utama di Taman Taqwa Masjid Baitul Haq Islamic Center Bone Bolango hingga penyiapan tempat tinggal para kafilah dari
kabupaten/kota. Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Bone Bolango, Mesalina Vivi Saputra, mengatakan 366 kafilah yang akan berlaga di MTQ ke-X Provinsi
Gorontalo belum termasuk peserta sadela lo ngadi wunu-wunungo itu, untuk Kabupaten Gorontalo sebanyak 70 kafilah terdiri dari 53 orang peserta dan 17 orang official.
Selanjutnya, Kota Gorontalo 66 kafilah terdiri dari 43 orang peserta, 9 orang pelatih, dan 14 orang official. Kabupaten Gorontalo Utara, 60 kafilah terdiri dari 43 orang
peserta dan 17 orang official, Kabupaten Pohuwato 60 kafilah, untuk peserta 42 orang dan official 18 orang, Kabupaten Boalemo 60 kafilah terdiri dari 38 orang peserta, 7
pedamping dan 15 orang official.
Untuk tuan rumah sendiri, Kabupaten Bone Bolango kafilah yang diutus yakni sebanyak 50 orang, terdiri dari 35 orang peserta dan 15 orang tim official. “harapan kita sebagai
tuan rumah, tentu dalam pelaksanaan MTQ ke-X tingkat Provinsi Gorontalo ini, Bone Bolango bisa meraih juara umum,” kata Mesalina Vivi Saputra, Minggu (29/5/2022). Lebih lanjut
Mesalina mengungkapkan dalam pelaksanaan MTQ ke-X tingkat Provinsi Gorontalo ini, ada 8 cabang yang akan dilombakan, di antaranya cabang Tilawah, Qiraat, Hifzil Qur’an, Fahmil
Qur’an, Syarhil Qur’an, Kaligrafi, Tafsir, dan Karya tulis ilmiah. “delapan cabang yang dilombakan ini rencananya akan menggunakan 6 tempat, yakni Taman Taqwa sebagai panggung
utama, Gedung Auditorium, Aula Kantor Kemenag Bone Bolango, SMK Negeri 1 Suwawa, Benteng Ulanta, dan MAN Insan Cendekia Gorontalo,” terang mantan Kabag Ekonomi, SDA, dan Konservasi Setda Kabupaten Bone Bolango itu. (rls)
