RadarGorontalo.com -Â Kalau Allah sudah berkehendak, tak ada yang bisa menghalangi. Begitupun dengan ibadah haji. Senin (29/8), 455 calon jamaah haji Provinsi Gorontalo, bertolak ke Jeddah Arab Saudi. Tua, muda bersemangat memenuhi panggilan berhaji. Tak peduli dengan kondisi fisik, asalkan bisa penuhi panggilan Ilahi Rabbi. Dalam rombongan ini, CJH paling muda adalah Sitti Rakhmatia yang baru berumur 19 tahun, sedangkan jamaah tertua adalah Suntje Popoi dari Bone Bolango berusia 76 tahun.
Data yang diambil dari Kementrian Agama Gorontalo, sebagian besar dari 455 CJH itu, didominasi jamaah yang berprofesi sebagai Aparat Sipil Negara (ASN). Ada juga dari kalangan pelajar, nelayan hingga petani. Dari swasta pun ada, begitu juga dengan unsur TNI/Polri. Ikut dalam rombongan adalah 7 orang pendamping.
Rencananya, 455 CJH yang masuk dalam kloter 18 itu, akan bertolak ke Mekkah sekitar pukul 21.40 Wita, dan direncanakan mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Selasa (30/8) pukul 10.30 Waktu Arab Saudi. Nantinya, 455 CJH tersebut akan menempati maktab 43 wilayah Aziz sektor 4 Rumah 407, dan . Direncanakan, dalam perjalanan haji kali ini, kloter 18 akan kembali ke tanah air, pada 9 Oktober nanti pada pukul 04.40 WITA.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo Dr. Hi. Rusman Langke mengatakan, jumlah keseluruhan CJH Provinsi Gorontalo itu berjumlah 719 jemaah, termasuk petugas. Dan dibagi dalam dua kloter yakni 18 sebanyak 455 CJH serta kloter 22 sebanyak 264 CJH. Mengenai semua persiapan yang sudah dilakukan jajarannya sampai dengan Senin kemarin, tidak ada masalah yang menonjol, berdampak pada penundaan pemberangkatan CJH. “Karena semua CJH terebut sudah memenuhi sayarat, baik dalam segi administrasi kesehatan dan logistik kelengkapan selama menjalani ibadah,”terang Lengke, sembari beraharap semoga CJH kloter 18 yang sudah diberangkatkan tadi malam, sampai dengan selamat di tempat tujuan dan menjadi haji yang mabrur.
Sementara itu, saat bertolak ke Bandara, 455 CJH Gorontalo menggunakan 24 unit bus. Ada yang dari Polda Gorontalo, Pemerintah Kota, Pemerintah Bone Bolango, ASITA dan bus Provinsi Gorontalo. Tak cuma itu, sesaat sebelum berangkat, para CJH menyempatkan diri untuk melakukan penukaran mata uang, guna keperluan selama di tanah suci. Uang yang disiapkan dalam penukaran kemarin senilai Rp. 1 Miliar. Menurut Emi dari PT La Tunrung, yang paling banyak ditukar CJH uang 1 Real. Katanya, 1 Real tersebut paling sering digunakan CJH untuk berbelanja di tanah suci, dan bersedekah. (Abink/rg)
