RGOL.ID GORONTALO – Ini bukan pencitraan, karena Adhan sudah sering melakukannya sejak belasan tahun silam. Urusan begadang dan tidur di rumah rumah penduduk sudah sering dilakukannya sejak dulu.

Jadi kalau tadi malam dia tidur di rumah warga itu biasa dan Adhan selalu tidur di rumah warga yang paling susah.

Warga tanjung Kramat rebutan tawarkan Walikota itu menginap di rumah mereka, tetapi Adhan memilih menginap di rumah pasangan suami istri yang sudah lanjut usia.

” Tidak ada WC dan Kamar Mandi di rumah ini Pak, juga tidak ada tempat tidur,” kata sejumlah warga yang ngobrol bersama Adhan sampai larut malam.

Mendengar itu, Adhan semakin ingin tidur di rumah itu. ” Mudah-mudahan tidak rasa buang air besar, kalau cuma buang air kecil, gampang, banyak pohon pisang ta’u, ” kata Adhan bergurau.

Adhan kemudian minta timnya untuk foto keadaan rumah Saini Daud. Setelah menjalankan tugasnya, juru foto, keluar lalu membisikan pada Adhan.” Atiolo Pak, bo cuma kangkong deng nasi yang ada tataru di meja makan, ” katanya.

Tadi malam 2 persoalan warga bisa dianggap sudah selesai, karena pasokan LPJ di Tanjung Kramat langsung di tangani Helmi yang kebetulan agen LPJ.

Kontan para mak mak menyambut gembira karena stok LPJ akan ditambah dan malam itu juga Helmi langsung memanggil penyalur LPJ di situ lalu memberitahukan kalau dia akan menambah jumlah pasokan LPJ.

Kemudian sang penyalur mengungkapkan kalau semua warga di Tanjung Kramat sudah menggunakan LPJ, kecuali satu rumah. “hanya rumah ini yang tidak menggunakan LPJ, mereka hanya menggunakan kayu bakar,” ungkap si penyalur.

Mendengar itu Helmi langsung mengatakan dia akan memberikan kompor gas sekalian tabungnya.

Kembali ke soal WC dan Kamar Mandi, pasangan suami istri itu hanya menumpang buang air besar dan buang air kecil, itupun hanya pada jam jam tertentu, tetapi kalau sudah larut malam dan yang punya rumah sudah tidur tentu lain ceritanya.

Maka Adhan Pun berjanji akan membuatkan Kamar Mandi dan WC, kebetulan malam itu hadir juga seorang warga yang berprofesi sebagai bas bangunan, maka Adhan memintanya untuk menghitung biasanya.

Malam larut, para mak mak yang biasanya sudah lelap tidur namun tadi malam mereka asyik begadang, sambil makan nasi goreng yang dibawa Adhan dari Kota.

Tak hanya itu AD minta timnya untuk menurunkan kasur dan bantal. (RAGORO)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.