Uji Laboratorium yang dilakukan pihak Water Laboratory Nusantara (WLN) Manado Juli 2016
Uji Laboratorium yang dilakukan pihak Water Laboratory Nusantara (WLN) Manado Juli 2016

RadarGorontalo.com – Warga Kota tak pernah terpengaruh dengan isu yang bahwa air PDAM Kota Gorontalo mengandung zat beracun dan sebagainya. PDAM sendiri menjawab semua tudingan dengan hasil uji Laboratorium. Hanya dengan uji Laboratorium yang bisa membuktikan kalau air PDAM benar benar sehat dan aman. Uji Laboratorium yang dilakukan pihak Water Laboratory Nusantara (WLN) Manado Juli 2016 kemarin, membuktikan kalau air PDAM Kota Gorontalo tidak mengandung zat berbahaya seperti yang diissukan, diantaranya arsenik, sianida dan air raksa.

Bukan hanya itu saja, hasil uji Laboratorium yang dilakukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Manado, di bulan yang sama. Bahwa air PDAM masih dibawah ambang batas, yaitu dengan limit deteksi 0,0002. Bahkan dari hasil uji kualitas air yang dilakukan tim ahli utusan Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, dalam sebulan sekali turun langsung ke rumah warga, juga memberikan hasil yang positif, yaitu rata-rata memenuhi syarat. “Data hasil uji kualitas air baik yang dilakukan di dua Laboratorium yang ada di Manado dan di Kota Gorontalo sendiri, semuanya memberikan hasil yang baik. Ini juga bukti bahwa, air PDAM Kota masih layak di konsumsi masyarakat Gorontalo,” jelas Kepala Instalasi Pengelola Air (IPA) PDAM Kota Gorontalo Yusran Djafar.

Bukan hanya pihak pengelola instalasi dan PDAM saja yang menjamin kualitas air PDAM masih bersih dari zat kimia berbahaya, tapi Walikota Gorontalo Marten A Taha sendiri, mengakui akan hal itu. Dan kata Walikota, salah satu buktinya keluarganya dan semua pegawai di lingkup Pemerintah Kota, masih menjadi pelanggan setia PDAM Kota dan mejadikan air PDAM sebagai kebutuhan sehari-hari. “Saya saja sampai dengan sekarang masih mengonsumsi air PDAM, jadi apa yang ditakuti dengan hasil uji laboratorium yang dilakukan PDAM, yang jelas-jelas menyebutkan air PDAM Kota aman dari zat berbahaya,” terang Walikota.

Selain itu tambah Walikota, sampai dengan saat ini bukan hanya soal kualitas air saja yang menjadi perhatian khusus, tapi pemenuhan kebutuhan infrastruktur pengolahan air pun, saat ini terus realisasikan. Seperti pembangunan tiga unit Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang ada di tiga lokasi berbeda, diantaranya Kecamatan Dungingi, Kelurahan Buliide dan Kelurahan Bulotadaa Barat. Walikota menjelaskan, kapasitas air minum yang terpasang di Kota Gorontalo yaitu 280 liter perdetik, masih belum mampu memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Kota Gorontalo. Pihaknya bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo, untuk membangun tiga SPAM tersebut. Untuk kapasitas SPAM yang akan dibangun, yaitu masing-masing memiliki kapasitas 20 liter perdetik terdapat di wilayah Kecamatan Dungingi dan Buliide serta 50 liter perdetik di Kelurahan Bulotadaa Barat. “Pembangunan tiga SPAM tersebut direncanakan 2017 akan segera beroperasi,” ungkap wali kota.

Ia menjelaskan, SPAM yang dibangun di Kelurahan Buliide, dapat melayani masyarakat yang ada di Kecamatan Kota Barat dan SPAM yang dibangun Pemerintah Kota di Kelurahan Bulotadaa Barat, akan melayani masyarakat Sipatana, Kota Utara dan Kota Tengah. “Pembangunan SPAM tersebut merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kota Gorontalo, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih,” kata Walikota. (rg-62)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.