Akhirnya Walikota Marah Juga

RGOL.ID, GORONTALO – Setelah ditunggu sangat lama, Walikota akhirnya marah juga. Setelah 8 tahun, ini kali pertama Walikota marah-marah.

Menariknya pada rapat di Aula Kantor Walikota kemarin, tiba-tiba para wartawan yang berada di dalam Aula ramai-ramai keluar ruangan.

Dari beberapa wartawan diperoleh informasi kalau mereka menerima isyarat dari sejumlah pejabat untuk meninggalkan tempat.

Usai pertemuan sejumlah pejabat dan Aleg Dekot masih berdiri di halaman Kantor Walikota sambil membahas soal pemicu kemarahan Walikota.

“setelah 8 tahun, ini kali pertama Pak Wali marah,” kata Kepala Bappeda, Novita N Silangen. Ben Idrus dan Nuryanto mengaku baru kali ini melihat Walikota marah.

Kepala BPKAD mengatakan kalau Walikota sudah mengotak atik HPnya dan tak lagi menanggapi apa yang dibicarakan dalam rapat itu, artinya beliau sudah marah.

Memang selama ini Pak Wali tidak pernah meledak-ledak, namun kemarin beliau juga minta maaf setelah marah-marah, itu artinya beliau juga merasa sudah bicara keras.

“pokoknya kalau urat di jidat beliau sudah timbul, itu berarti sudah marah,” kilah Irwan Hunawa. Ketua Komisi C itu mengatakan seharunya proyek Panjaitan itu putus kontrak saja.

Namun menurut Kepala BKD Ben Idrus sulit juga mencari kontraktor lain untuk meneruskan pekerjaan proyek tersebut. Baik Nuryanto maupun Ben Idrus mengatakan yang harus disalahkan dalam hal ini adalah kontraktor dan konsultannya.

Sementara itu Walikota memberi batas waktu sampai bulan September berdasarkan surat pernyataan yang ditanda tangani bersama.

“kalau perlu, bulan Juli sudah ada progres kinerjanya,” tandas  Walikota. Selain itu, Walikota juga meminta kepada Kadis PUPR agar segera berkoordinasi dengan kontraktor di lapangan dan minta dia segera melakukan pekerjaan yang dapat meningkatkan presentasi pekerjaan.

Marten memberikan contoh soal pengaspalan. Kata Walikota, jangan ada alasan tidak ada aspal, atau alasan-alasan lainnya, karena seorang kontraktor yang profesional pasti sudah memperhitungkan segalanya termasuk soal Aspal.

Selama ini yang dikerjakan hanya bagian-bagian kecil maka presentasi kerja hanya berkutat pada nilai yang kecil. “karena yang dikerjakan hanya yang kecil kecil maka hasilnya pun hanya kecil kecil juga,” kata Walikota.

Untuk itu Walikota minta segera dilakukan pengaspalan maka  pasti volume pekerjaan akan meningkat jauh.

“segera lakukan pengaspalan supaya presentasinya bisa naik sampai di atas 50 persen,” tandas Walikota. (lev)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.