jaman narkoba

RadarGorontalo.com – Miras di Kota Gorontalo mulai mereda, tentu saja ini menjadi kabar yang menggembirakan, tetapi kabar buruk datang dari Sabu Sabu. Betapa tidak, ketika penggemar Miras mulai berkurang, kini yang muncul justru penggemar Narkoba.

“Orang mabo so kurang sekali, tetapi pengguna Narkoba so dapa tako,” kata pria bertato yang disapa Kotu.
Ditanya dari mana orang – orang mendapatkan barang haram itu, pria berbadan gempal itu, tersenyum, lalu dengan suara datar dia mengatakan, kalau tak sulit mendapatkan Narkoba di Gorontalo. Mengejutkan memang, karena ternyata di Gorontalo tak ada yang namanya Bandar Besar (BB). Tetapi jangan salah, di Gorontalo sekarang ini banyak Bandar Melayu (BM). Modal Rp. 5 juta sudah bisa jadi bandar.

Kotu mengatakan, mereka belanja narkoba di Palu lalu menjualnya kembali di Gorontalo. “Untungnya lumayan, selain untuk uang, juga untuk pakai,” katanya. Jadi jangan heran mengapa polisi tak dapat BB, karena yang ada justru BM dan ini jumlahnya banyak. Jadi meski modal gete gete, tetapi kalau jumlahnya banyak, maka Narkoba yang beredar di Gorontalo juga banyak. Jadi kata dia lagi, barang yang beredar di sini ada yang dari Palu, ada juga dari Manado. (rg)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.