GORONTALO (RGOL.ID) – Selasa besok, Cap Go Meh tetap keluar Klenteng. Warga Budha meyakini jika Dewa-Dewa mengijinkan acara Cap Go Meh dilaksanakan di luar Klenteng, itu pertanda baik untuk sebuah daerah.
Dari dulu kala sampai sekarang ini, sudah sering terjadi Cap Go Meh tak diijinkan para Dewa untuk keluar, itu artinya perekonomian kurang bagus, pertanian gagal panen, bencana alam atau ada keributan politik.
Maka pada perayaan Imlek tak ada pesta rakyat, tak ada Cap Go Meh, semua di rumah aja. Jadi anjuran di rumah aja, ini sudah ada sejak tempo dulu.
Nah, di era kepemimpinan Marten, Cap Go Meh selalu mendapat ijin keluar. Sama dengan tahun ini, hanya saja di masa pandemi ini semua jenis keramaian diatur oleh protokol kesehatan, pemerintah melarang adanya kerumunan massal.
Untuk menghindari hal itu, perayaan Cap Go Meh tetap keluar, tetapi tidak ada arak-arakan dengan jalan kaki, melainkan diarak pake mobil.
Cara ini untuk menghindari terjadinya kerumunan massal. Kepala Kesbangpol Kota Gorontalo, Arifin Mohammad mengatakan, Pemkot mengeluarkan ijin untuk Cap Go Meh tetapi dengan syarat hanya boleh diarak pakai mobil. Arifin juga menekankan agar panitia menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (awal-46)