BI Gorontalo Ajak Delapan Pelaku UMKM Belajar di Dua UMKM Bali

RGOL.ID, GORONTALO – Untuk menopang terwujudnya pengembangan UMKM Hijau menuju Green Economy, maka Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, mengajak 8 pelaku UMKM Gorontalo bersama awak media, berkunjung sekaligus belajar di dua UMKM binaan KPw BI Provinsi Bali.

Dua UMKM yang dikunjungi itu adalah Agung Bali Collection yang bergerak di bidang sulam tenun dan UMKM Rotan Bali Wholesale and Retail yang bergerak di bidang kerajinan anyaman rotan, bambu, dan bahan alam lainnya.

Banyak hal yang dipelajari para pelaku UMKM dari Gorontalo di dua tempat yang berlokasi di Kabupaten Bangli itu.

Seperti di Agung Bali Collection, para pelaku UMKM Gorontalo dan awak media diajarkan cara menerapkan teknik pencelupan yang menggunakan bahan-bahan dari alam.

Dimana salah satu teknik yang digunakan Agung Bali Collection adalah penguatan pewarnaan kain tenun secara alami dengan menggunakan cairan eco enzyme yang bahan dasarnya dari buah-buahan, sayuran, kayu dan bahan alam lainnya.

Dimana dengan menggunakan teknik pencelupan eco enzyme, maka warna kain tenun yang didapatkan akan muncul dan lebih cerah.

Pada kesempatan itu, para pelaku UMKM Gorontalo diajarkan teknik pembuatan eco enzyme oleh Agung Tirta yang juga perintis Agung Bali Collection, yang mana usaha UMKM tersebut kini dijalankan oleh sang anak, Anak Agung Indra Dwipayani.

Materi yang disampaikan Agung Tirta pun sangat lengkap, mulai dari pemilihan bahan, pencampuran bahan, hingga teknik pencelupan benang hingga menghasilkan warna-warna yang cerah dan terang.

Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Ridwan Nurjamal mengaku kunjungan UMKM Gorontalo di Agung Bali Collection ini sangat penting, karena sangat bersesuaian dengan masalah yang dihadapi UMKM Gorontalo, khususnya yang bergerak di bidang sulam tenun karawo.

Dimana selama ini, jika menggunakan bahan-bahan alami, maka warna yang didapatkan dari hasil sulaman karawo itu lebih pucat dan tidak cerah.

Sementara kalau melihat keinginan konsumen, banyak yang suka dengan warna-warna yang terang.

“kami berharap dengan belajar di Bali Agung Collection ini, maka UMKM Gorontalo yang bergerak di bidang fashion karawo, bisa mengimplementasikannya di UMKM-UMKM masing-masing, dan bisa memberikan kontribusi dalam penguatan kualitas produk UMKM,” ungkap Ridwan.

Selain belajar di UMKM Agung Bali Collection, para pelaku UMKM binaan BI Gorontalo ini juga melanjutkan kunjungannya di UMKM Rotan Bali Wholesale and Retail yang bergerak di bidang kerajinan anyaman.

Di UMKM Rotan Bali, para pelaku UMKM Gorontalo melihat langsung produk-produk yang dihasilkan UMKM Rotan Bali yang menggunakan bahan alam, seperti rotan, bambu, daun pandan, dan bahan alam lainnya.

Selain itu, para pelaku UMKM Gorontalo juga melihat langsung proses pembuatan produk-produk anyaman.

Ada hal menarik yang dilakukan owner UMKM Rotan Bali ini, dimana memberdayakan masyarakat sekitar untuk mendapatkan bahan-bahan anyaman, seperti rotan, bambu dan lainnya. Sehingga roda ekonomi tidak hanya terpusat pada UMKM Rotan Bali, tetapi dirasakan pula oleh masyarakat sekitar.

Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Ridwan Nurjamal berharap para pelaku UMKM Gorontalo di bidang kerajinan anyaman, khususnya enceng gondok, bisa memanfaatkan dan mengimplementasikan pengetahuan yang di dapat dari UMKM Rotan Bali ini, untuk mengembangkan dan meningkatkan inovasi dan kualitas dari produk-produk yang akan diproduksi.

Terakhir, baik di UMKM Agung Bali Collection maupun di UMKM Rotan Bali Wholesale and Retail, para pelaku UMKM Gorontalo diberikan pemahaman dan pengetahuan manajemen bisnis untuk pemasaran produk maupun mendukung Green Economy. (LaAwal-46)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.