Bisakah Pemberian Gelar Adat Secara Virtual ?

Gorontalo (RGOL) – Tokoh adat, Abdullah Bobihoe, pernah mengatakan, bahwa Adat harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Apa yang dikatakan almarhum sekitar tahun 90-an nampaknya sangat beralasan.

Lihat saja rencana pemberian Gelar Adat kepada Suharso Monoarfa dan Sandiaga Uno yang sampai sekarang ini belum bisa dilaksanakan karena terkendala masalah Covid-19.

Sementara menyangkut Covid-19 ini, tak ada yang bisa memastikan kapan akan selesai, makanya ada yang menyarankan apakah tidak bisa gelar adat itu dilaksanakan secara virtual, mengingat kondisi sekarang ini tak memungkinkan melakukan kegiatan yang membuat terjadinya kerumunan.

Mungkin inilah yang dimaksud almarhum Abdullah Bobihoe bahwa adat harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Ketua Lembaga Adat Gorontalo, Abdullah Paneo mengatakan, upacara pemberian gelar adat itu tinggal menunggu waktu yang tepat, karena musyawarah sudah selesai, tinggal pelaksanaannya.

“Pemberian gelar adat tetap akan dilaksanakan, tinggal menunggu waktu yang tepat saja,” tegasnya. Ditanya soal gelar adat secara virtual, Abdullah Paneo mengatakan selama ini belum pernah ada pemberian gelar adat secara virtual, karena selama ini mereka belum pernah melakukan acara gelar adat jarak jauh, maka mereka belum tahu tata caranya.

Lagi pula acara pemberian gelar adat ini tidak bisa dilakukan sembarangan, karena di dalamnya ada hal-hal yang sangat sakral, seperti janji-janji untuk menjaga kesucian gelar adat yang disandang dan harus amanah. (awal-46)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.