BKOW Minta Seluruh Elemen Fokus Tangani Stunting dan Pernikahan Bawah Umur

GORONTALO (RGOL) – Tingginya angka stunting dan pernikahan anak dibawah umur, mendapat perhatian serius dari Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Gorontalo.

Bahkan dalam Rakorwil BKOW Provinsi Gorontalo tahun 2021, yang berlangsung kemarin, ada beberapa poin penting yang direkomendasikan untuk mengatasi stunting dan mencegah pernikahan dibawah umur.

“Kami sangat prihatin dengan kondisi yang ada sekarang. Olehnya BKOW akan konsen pada dua permasalahan itu karena angka stunting maupun jumlah pernikahan anak di Gorontalo cukup tinggi,” ungkap Nurinda.

Ditambahkan bahwa selama ini BKOW sudah menjalankan program untuk mengatasi dua hal tersebut, namun program ini tentunya tidak akan maksimal jika tidak didukung oleh kabupaten/kota.

Adapun beberapa poin yang direkomendasikan dalam rakowul BKOW kemarin, antara lain meminta pemerintah, organisasi wanita, lembaga legislatif, tokoh adat, budaya dan tokoh agama, para akedemisi, LSM, dan media untuk memprioritaskan program penanganan stunting, pernikahan dibawah umur dan peningkatan ketahanan pangan dalam rangka menunjang program MDGs, khususnya yang berkaitan dengan ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

“Kami berharap apa yang direkomendasikan ini bisa memberikan perubahan terhadap angka stunting yang ada saat ini,” harap Nurinda.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melalui aplikasi elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat, prevalensi stunting di Gorontalo pada tahun 2020 sebesar 11,1 persen atau 5.693 anak dari jumlah yang diukur sebanyak 51.515 anak.

Sedangkan untuk kasus pernikahan anak di bawah umur dilansir dari salah satu media, mencapai 243 pasang terhitung dari Maret 2020 hingga Maret 2021. (Mey)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.