
12 Meninggal, 300 Orang Terindikasi Terinfeksi
BONE BOLANGO (RadarGorontalo.com) – Ketua Pelaksana Harian, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bone Bolango, Mohamad Kilat Wartabone menyampaikan bahwa sesuai data yang dipegang KPA Bone Bolango, ada 22 orang warga Bone Bolango yang terdeteksi dan sudah terinveksi virus HIV/AIDS dan 12 orang sudah meninggal dunia. Sementara, berdasarkan data dari KPA Provinsi Gorontalo, ada sekitar 300 warga Bone Bolango yang terindikasi sudah terjangkit HIV/AIDS.
“ini sudah darurat HIV/AIDS dan harus diwaspadai.” ungkap Kilat yang juga Wakil Bupati Bone Bolango, saat membuka kegiatan workshop cerdas cermat HIV/AIDS kategori pelajar SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah tingkat Kabupaten Bone Bolango di SMA Negeri 1 Kabila, kamis (12/5). Besarnya jumlah warga yang terdeteksi terindikasi sudah terinveksi virus HIV/AIDS ini, menjadi perhatian utama KPA Bone Bolango.
Sehingga itu, Kilat berharap kepada KPA Provinsi Gorontalo untuk bisa bersama-sama KPA Bone Bolango dan pemerintah daerah serta melibatkan instansi terkait lainnya untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi penyadaran kepada seluruh masyarakat. “ini harus dikeroyok, agar sosialisasi bahaya HIV/AIDS dan pencegahannya lebih intens dan bisa terterima dengan baik di masyarakat.” tambahnya. Kilat juga mengatakan, kalau melihat data yang dilaporkan sekretaris KPA Provinsi Gorontalo Dr. Irwan bahwa sekitar 300 warga Bonbol terindikasi terjangkit HIV/AIDS, maka jika dipetakan di 18 kecamatan di Bone Bolango, dipresentasekan setiap kecamatan ada sekitar 20 orang yang mengidap HIV/AIDS.
“ini sangat membahayakan masyarakat, sebab penyakit maupun virus HIV/AIDS belum ada vaksin maupun obat yang bisa menyembuhkannya.” ujar Kilat. Sehingga itu, Kilat berharap upaya pencegahan dan penanggulangan serta sosialisasi penyadaran masyarakat akan bahaya HIV/AIDS lebih ditingkatkan. Bukan hanya kepada anak-anak didik atau pelajar. Tetapi juga kepada orang dewasa dan orang tua.
Karena beberapa fakta yang ada dilapangan, pergaulan bebas itu juga banyak dilakukan oleh orang dewasa dan orang tua. Kilat juga menyampaikan bahwa penularan HIV/AIDS bukan hanya melalui pergaulan bebas maupun seks bebas. Namun bisa menular melalui pemakaian alat suntik yang digunakan penderita HIV/AIDS. Dan ini bisa terjadi pada penggunaan narkoba. Untuk itu, Kilat mengaku kedepan, KPA Bonbol akan menggandeng BNKK Bone Bolango dalam mensosialisasikan penanggulangan HIV/AIDS serta pemberantasan narkoba. (RG-46)