Bonebol Ekspor Kopra Putih ke India

Gorontalo (RGOL) – Sektor pertanian hingga saat ini menjadi salah satu sektor yang dapat menggerakkan perekonomin nasional. Dalam pengembangannya, salah satu komoditas pertanian yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah komoditi perkebunan, di antaranya adalah kelapa dan kopi.

Dalam mendukung pengembangan sektor perkebunan tersebut, Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli melakukan kunjungan peninjauan sekaligus melepas ekspor Kopra Putih ke India oleh UD. Bumi Agro Gorontalo, di Desa Bulotalangi Timur, Kecamatan Bulango Timur, Sabtu (3/7/2021).

Dalam kunjungannya, Wabup didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Roswaty Agus, Kabag Ekonomi, SDA, dan Konservasi Mesalina Vivi Saputra, dan Tim Kerja Bupati Upik Nadjamudin.

Kunjungan orang nomor dua di Kabupaten Bone Bolango itu, untuk melihat persiapan UD. Bumi Agro Gorontalo melakukan kegiatan ekspor kelapa putih. Wabup Merlan mengatakan sektor perkebunan khususnya kelapa dan kopi ini perlu digalakkan.

“Kelapa dan ikutannya memiliki potensi ekonomi. Untuk itu petani kelapa di Bone Bolango harus diberdayakan dan diedukasi tentang prospek ekonominya,” kata Merlan Uloli.

Merlan menuturkan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat harus dimulai dari desa. Untuk itu, tanaman kelapa harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga warga desa dapat beroleh dan meningkatkan pendapatannya.

Wabup pun berharap, Bone Bolango ada desa industri dan ekspor di sektor pertanian, dan akan dimulai dari Desa Bulotalangi Timur Kecamatan Bulango Timur. ”UD Bumi Agro Gorontalo harus memberdayakan dan menyerap tenaga kerja yang ada di Desa Bulotalangi Timur,” harap Merlan Uloli.

Direktur UD. Bumi Agro Nusantara, Salmawaty Tansa, mengatakan saat ini produk perkebunan yang diekspor adalah kopra putih. “kopra putih memiliki peluang pasar yang baik. Permintaannya cukup tinggi dari pasar internasional,” katanya.

Ia menjelaskan saat ini, kopra putih diekspor ke India. ”jadi kami UD. Bumi Agro Gorontalo yang ada di Kabupaten Bone Bolango, setiap bulan dapat melakukan pengiriman kopra putih ke India sebanyak 3 kali dengan kapasitas 11 ton sekali pengiriman,” jelas Salmawaty.

Sementara itu, Vera Verial, selaku eksportir, menambahkan bahwa selain kopra putih komoditi perkebunan yng memiliki peluang ekspor adalah kopi. “dengan potensi sumber daya yang ada, kopi adalah komoditas ekspor untuk itu perlu ada dukungan untuk pengembangan sentra kopi di Bone Bolango,” tambah Vera yang juga sebagai Ketua Asosiasi Kopi Indonesia. (awal-46)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.