GORONTALO RGOL.ID – Berkerja sama dengan Badan Pusat Statistik – Badan Riset dan Inovasi Nasional, (BPS-BRIN) lakukan kajian kualitatif Long From SP 2020 di Provinsi Gorontalo.
Kajian kualitatif tersebut dilakukan secara bergilir di Kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo dalam hal penataan praktek baik pembangunan ekonomi hijau di Provinsi Gorontalo, yang diawali di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo.
“Nantinya kita di Provinsi Gorontalo akan melakukan kajian di seluruh Kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini juga dilaksanakan selama 27 hari, dan pada hari diawali dengan Pemerintah Provinsi, tepatnya di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo, “ujar Yanu Endar Presetyo, selaku Tim peniliti BRIN kepada awak media, Rabu (25/5/2022).
Dari kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini juga kata Yanu Endar Presetyo, merupakan bagian dari riset kualitatif kolaborasi antara Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tahun 2022 yang bertujuan untuk memetakan perkembangan pembangunan ekonomi hijau di Indonesia.
“Riset ini dilakukan serentak pada bulan Mei, Juni, dan Juli di 34 Provinsi di Indonesia. Untuk Provinsi Gorontalo, kegiatan pemetaan telah dimulai sejak tanggal 23 Mei 2022 yang lalu, “singkatnya.
Kegiatan FGD tersebut dengan melibatkan, Bappeda Provinsi Gorontalo, BPS Provinsi Gorontalo, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Provinsi Gorontalo, Dinas Penanaman Modal ESDM dan Transmigrasi, Provinsi Gorontalo, Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Gorontalo, Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Provinsi Gorontalo, Japesda Gorontalo serta lima media pendukung lainnya sepertio Radar Gorontalo, Hulandalo.id, Gorontalo Post, Tribun Gorontalo, TVRI Gorontalo/perwakilan.(lev).
