RGOL.ID – Sabtu kemarin sejumlah tokoh dari berbagai profesi kumpul di rumah Ishak Liputo. Mereka mendiskusikan berbagai persoalan permasalahan yang terjadi di Provinsi Gorontalo. Mulai dari soal mutasi pejabat sampai pada persoalan ketidak harmonisan hubungan Sekda dan Penjabat Bupati Boalemo.
Kemudian para peserta diskusi yang terdiri dari akademisi, praktisi hukum tokoh adat LSM politisi, tokoh masyarajat dan wartawan itu menyaraknkan untuk dibentuk tim perumus, dan rangkuman dari diskusi tersebut diserahkan ke Pejabat Gubenur.
Dari diskusi itu pula disepakati untuk mendukung Hamka Hendra Noer agar bisa memimpin Gorontalo dengan sukses, karena ini tiket ke Panggung Politik Sulut.
Dengan keberhasilannya menjadi Penjagub di Gorontalo, tentu, Gorontalo akan sangat bangga sekali kalau ada kader Gorontalo kelahiran Manado yang bisa menjadi Wagub di Sulut, tentu ini akan semakin mempererat dua daerah yang bersaudara ini.
Artinya kata sejumlah tokoh , kalau Hamka sukses memimpin Gorontalo maka Hamka bisa menjadi cerminan keereratan nilai nilai persaudaraan Gorontalo Sulut yang sangat kuat selama ini. Sejarah mencatat, di era Orba Sulu punya dua Wagub, yang satu dari Gorontalo dan yang satu lagi dari Bolmong. Wagub dari Gorontalo adakah Achnad Najamudin dan Hasan Abas Nusi.
Di Era Revormasi pernah ada kader Gorontalo yang maju di Pilgub Sulut sebagai Cagub, dia adalah David Bobihoe, namun gagal karena memang lawan yang dihadapi sangat kuat dan suara kalangan muslim tidak menyatu mungkin karena David bukan kelahuran Sulut, tetapi berbeda dengan Hamka, dia adala putra Sulut dan kalau dikemas dengan baik maka Hamka bisa punya peluang besar untuk menjadi Cawagub dengan survey tertinggi.
Semua memang ada tarik menarik yang alot soal kiprah Penjagub namun, Ishak Liputo yang memprakarsai acara diskusi itu mamlu membuat semuanya bersepakat memberikan lentra untuk menerangi langkah Hamka Hendra Noer.
Jadi kata Ishak Liputo, semangat dukungan pada Hamka tadi selain untuk kepentingan Gorontalo juga untuk mendukung harapan saudara saudara kita di Sulut agar bisa memberikan kader terbaik untuk Ikut sumbang pikiran membangun Sulut.
“Kalau Pak Penjagub bisa memimpin Gorontalo dengan sukses, tentu saudara saudara kita di Sulut bisa dengan bangga menampilkan Hamka Hendra Noer sebagai Calon Wakil Gubernur,” kata Ishak.
Sementara untuk mutasi yang dilakukan Gubernur bari baru ini sebenarnya banyak kalangan berharap harus ada penyegaran total, namun sesuai aturan, Gubernur hanya boleh melakukan roling, tak boleh ada yang non job, karena itu sejumlah tokoh yang hadir pada pertemuan kemarin mengatakan mereka akan menyurat ke Mendagri agar Penjagub bisa diberi wewenang lebih luas untuk menata kabinetnya.
Lalu pembicaraan sampai pada kabar ketidak harmonisan antara Penjabup dan Sekda, dari pembicaraan tersebut Penjagub bisa melakukan tukar guling, artinya Sekda ditarik ke Provinsi dan salah satu pejabat Pemprov di tugaskan ke Boalemo. Dulu Pemprov pernah menurunkan Sukrie Botutihe untuk jadi Sekda di Bonbol, namun kemudian Sukri ditarik lagi dan diganti dengan Ishak Ntoma.
Sementara itu, dalam diskusi kemarin sejumlah toloh menilai kalau sudah saatnya Ishak Liputo maju di Pilbup atau Pilwako. Sebab tokih yang satu ini dinilai punya peran penting dalam sejarah perpolitikan Gorontalo. LaAwal)
