Dengan Air Mata, Fory Nyatakan Hijrah

RGOL.ID GORONTALO – Air mata Prof. Dr. Fory Naway tiba tiba tumpah, dia tak kuasa menahan kesedihannya ketika bicara soal rakyat yang bersujud dalam gelap gulita di rumah rumah reot yang jauh di sana.

“Hati saya tercabik cabik, masih banyak rakyat Kabgor yang lapar di rumah dengan atapnya yang bocor, ” kata Ibu Fory sambil terisak isak.

Inilah salah satu faktor kuat yang mendorong Ibu Fory maju di Pileg untuk DPR RI meskipun resikonya dia harus berhenti dari kampus, plus kehilangan penghasilan dari kampus yang jumlahnya puluhan juta.

Dengan menjadi Aleg DPR RI dia yakin bisa berbuat lebih untuk Gorontalo, terutama soal pendidikan dan kesehatan.Tidak hanya itu, ratusan juta uang reses yang diterima Aleg pertiga bulan bisa digunakan untuk membangun rumah untuk rakyat miskin.

“Setiap 3 bulan saya bisa bangun rumah untuk rakyat dengan uang hasil reses yang jumlahnya kurang lebih 400 juta,” kata Ibu Fory.

Ini bukan sekedar janji, tetapi sebuah tekad karena Ketua PKK itu sudah melakukannya meskioun baru berupa kasus, bantal dan alat alat dapur.

Memang selama ini ibu Fory paling ngotot dengan program Mahyani dan selama ini sudah ada 10 ribu unit yang dibangun di Kabupaten Gorontalo.

Sementara isinya berupa kasur bantal serta peralatam dapur semuanya diisi oleh kalangan ibu ibu PKK.

Bahkan di bagasi mobil ibu Fory selalu tersedia beras hasil sawahnya di bungkusan bungkusan plastik untuk dibagikan pada rakyat miskin.

Hal itu sudah sejak lama dilakukan oleh wanita yang dijukuki Ibu Sejuta Umat.

Julukan ini memang sangat pas diberikan pada Guru Besar di UNG ini karena dia sangat memperhatikan pendidikan anak anak Gorontalo.

Semua Mahasiswanya dia tanya soal latar belakang keluarganya dan tidak jarang dia menyisihkan gajinya untuk membantu uang kuliah mahasiswanya.

Ibu Fory sedikit tersenyum sambil menghapus air matanya ketika bercerita kalau sudah banyak anak asuhnya yanh sudah sukses, ada yang jadi polisi, ada yang jadi guru, dosen dan lain lain.

Dengan misi besar itu Fory tak takut kehilangan statusnya sebagai ASN dengan penghasilan yang cukup besar karena ternyata Fory punya banyak usaha, dan dia juga punya banyak sekolah kejuruan bahkan dia dan suami akan mendirikan perguruan tinggi yang bisa melahirkan banyak guru, sementara sang suami akan membangun perguruan tinggi untuk pertanian.

” tekad saya sudah bulat untuk hijrah akademik dan hati,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.