ilustrasi
ilustrasi

GORONTALO (RADAR) – Kira-kira 3 bulan yang lalu, tim Alfa Mart sudah datang menghadap Walikota Marten Taha, untuk melakukan survei pasar dan hunting lokasi pembangunan Alfa Mart. Yakni, ada beberapa titik lokasi yang telah mereka datangi dan ingin dijadikan lahan Alfa Mart. Marten sendiri menanggapi hal ini secara normatif. “Selama tidak menyalahi aturan dan prosedur, tanpa mengganggu pasar-pasar tradisional kami, kami akan melihat kemungkinan-kemungkinannya,” ketusnya. Namun sejak 3 bulan lalu, tim tersebut belum kembali lagi. Setelah sebelumnya mengatakan kepada Marten bahwa, hasil survei, hunting lokasi dan pembicaraan dengan pihak Pemkot, akan dipelajari dan dilaporkan kepada pimpinan, dan menunggu keputusannya. “Kalau mereka akan bangun AlfaMart di Gorontalo, berarti mereka akan melakukan komunikasi lagi dengan kami,” terangnya.

Dikatakannya juga, pada dasarnya pemerintah Kota Gorontalo mendukung investor yang akan menanam modal di Kota Gorontalo, namun tanpa menggagu pedagang kecil. Menurut Marten, keberadaan Alfamart dan Indomaret tidak mengancam pedagang kecil jika hanya berjumlah sedikit, namun jika sudah lewat dari dua Alfamart tentunya akan merusak pedagang kecil yang ada. “Jika mereka hanya ingin mendirikan satu saja, itu tidak menjadi masalah. Namun jika sudah lewat dari dua yang akan didirikan maka tentunya pemerintah akan menolak,” ketusnya. Ketegasan Marten ini, bukan berarti mengesampingkan pihak Alfamart, namun penekanan ini lebih mengarahkan kepada yang bersangkutan, agar tidak menyebabkan penurunan minat masyarakat terhadap pasar tradisional. “Saya sangat respon, namun jangan sampai pembangunan ini bisa mematikan pasar-pasar tradisional yang saat ini sementera saya bangun,” jelas Marten. Dinas-dinas terkait juga telah diarahkan Marten untuk mengkaji persoalan ini. Namun, karena belum ada permohonan pihak AlfaMart lebih lanjut, pihak Pemkot belum melakukan pengkajian lebih mendalam. “Jadi kalau hanya 1 sampai 2 Alfa Mart saja, saya kira tidak menjadi masalah. Namun kalau lebih, kemungkinan tidak akan diizinkan. Apalagi kalau sampai mengganggu pasar tradisional kami,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Gorontalo Fedriyanto Koniyo, menjelaskan adanya rencana pembangunan Alfamart dan Indomart ini, DPRD sendiri menolak. “Masyarakat kita ini khususnya pedagang kecil, hanya berharap dari hasil jualan mereka untuk menghidupi keluarga, namun jika Alfamart dan Indomart akan masuk di Kota Gorontalo sudah tentunya pedagang kecil akan gulung tikar. Oleh sebab itu tidak ada kata lain dari DPRD selain menolak,” tegas politisi partai Golkar. (rg-63/rg-60)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.