Di Gorontalo, Banyak Sarjana Tak Bisa ikut Rekrutmen CPNS, Ini masalahnya…

laman pendaftaran cpns

RadarGorontalo.com – Berhembus kabar, kalau alumni dari sejumlah perguruan tinggi di Gorontalo tidak terdaftar dalam laman forlap.ristekdikti.go.id yang merupakan pusat informasi pangkalan data dikti yang dikelola Pusat Data dan Informasi Iptek Dikti. Ironisnya, gara-gara ini para alumni tidak bisa ikut rekrutmen CPNS yang baru saja dibuka. Terkait itu, pihak kampus pun, punya pendapat berbeda-beda, dan tak mau disalahkan. Padahal, kewajiban input data mahasiswa ke Forlap Dikti sudah diharuskan sejak 5 tahun silam.

Informasi yang diperoleh dari sumber resmi, salah satu yang mengalami kendala ini adalah alumni IAIN Sultan Amai Gorontalo. kepada Radar Gorontalo, beberapa Alumni angkatan 2012 hingga angkatan yang tahun 2017 mengaku, namanya belum tercantum di forlap.ristekdikti.go.id. Dikhawatirkan, jika ini berlarut-larut dan tidak ada tindakan dari kampus, maka para alumni itu tak bisa ikut rekrutmen CPNS. “rekrutmen tahun ini, kesempatan bagi kami, jangan cuma gara-gara masalah ini, trus tidak bisa ikut rekrutmen,” ungkapnya.

Ditempat terpisah, saat dikonfirmasi pihak IAIN Sultan Amai Gorontalo, melalui Kepala Pustipad Jhems Richard Hasan mengaku sudah mengumumkan kepada seluruh Alumni IAIN dari tahun 2009 sampai dengan saat ini, segera memasukan berkas guna untuk didaftarkan di Forlap Dikti. “Sejak tahun kemarin, kami sudah umumkan di media elektronik dan media cetak, agar seluruh Alumni dari tahun 2009 untuk memasukan berkas,” ujarnya sembari menambahkan, yang diharuskan untuk didaftarkan hanya alumni tahun 2009, namun jika ada alumni yang dibawah 2009 tetap akan didaftarkan.

Disamping itu juga kata Jhems, pendaftaran Alumni di Forlap Dikti dilakukan bertahap, karena seluruh perguruan tinggi menunggu antrian untuk pendaftaran alumni. Untuk IAIN Gorontalo, khususnya Jurusan PAI, sudah diberikan waktu sebulan untuk menginput data alumni dan akan berakhir tanggal 5 Agustus. Sementara untuk tahap kedua, hanya dibuka untuk jurusan MPI, Bahasa Arab dan jurusan yang ada di Fakultas Usuludin. “Sudah lebih 3000 ribu data alumni yang sudah masuk. Dan 60 persen sudah terinput pada periode pertama. Sementara untuk 40 persen sudah siap didaftarkan pada periode kedua yang akan ditargetkan selesai di awal bulan depan,” ketusnya.

Menurutnya, untuk keseluruhan sudah 90 persen progres penginputan data ke Forlap Dikti, sehingga bagi alumni yang belum memasukan data segera memenuhi permintaan kampus sebelum batas waktu ditentukan. “Data yang harus dipenuhi alumni seperti Ijazah, Transkip Nilai, KK, KTP dan lain sebagainya,” pungkasnya.

Hal berbeda justru ditemui di Universitas Muhamadiyah Gorontalo (UMG). Terkait data alumni, Rektor UMG melalui Kabid Humas dan Protokoler Sri Lestari Gintulangi, S.Sos, M.Si menegaskan bahwa semua alumni UMG dari angkatan pertama hingga angkatan 2017 ini, semuanya terdata di Forlap Dikti. “Alumni kita semuanya terdata, kalau tidak terdata, tidak mungkin mereka diluluskan. Karena biasanya lulusan yang akan mengakhiri studi disetiap semesternya, nama-nama mereka terlebih dahulu melewati tahapan verifikasi di Dikti melalui Kopertis sebelum mendapatkan rekomendasi untuk diwisuda,” tutur Sri Lestari. “Sehingga intinya tidak ada alumni kita yang tidak terdata,” tegas mantan Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Sistem Informasi ini. Sementara itu di UG sendiri, persoalan ini sudah sempat terjadi. Sebagai informasi, ada salah satu alumni yang namanya tidak terdata di forlap Dikti, sehingga ini menganggu dirinya saat mencari pekerjaan, karena ijazahnya dinilai ilegal.

Namun demikian, pihak kampus dalam hal ini Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Keuangan Dr. Julie Abdullah, SE, Ak, M.Ak CA menjelaskan, persoalan tersebut sudah terselesaikan, dengan pihaknya langsung mendatangi Dikti. “Jadi memang dari konfirmasi kita ke Dikti, mereka mengaku kalau data terkait program studi dari alumni tersebut sudah ditutup, sehingganya nama alumni yang bersangkutan tidak muncul. Dan alhamdulillah dengan alasan demi kepentingan alumni, pihak Dikti pun kembali membuka data prodi yang sudah ditutup tersebut, sehingga data alumninya dapat terlihat,” jelas Julie. (rg-56/rg-60)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.