Salah satu mobil Truk keluar dari SPPBE PT. Arba Mitra Usaha di Desa Ilotidea mengangkut gas Elpiji Kamis, (02/9).
Salah satu mobil Truk keluar dari SPPBE PT. Arba Mitra Usaha di Desa Ilotidea mengangkut gas Elpiji Kamis, (02/9).

RadarGorontalo.com – Penyaluran atau distribusi tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram di wilayah Kabupaten Gorontalo dikeluhkan agen. Yanto, salah seorang agen mengatakan, pihaknya kecewa dengan penyaluran yang tidak merata yang dilakukan oleh PT. Arba Mitra Usaha. Perusahaan yang juga merupakan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) ini, diminta untuk bersikap adil dalam melayani sekaligus mendistribusikan tabung gas ke setiap agen di Kabupaten Gorontalo. “Kami sangat kecewa dengan pembagian Elpiji yang tidak merata oleh pihak petugas SPPBE, sebab, disalah satu agen ada yang pendistribusiannya mencapai 11 truk Elpiji perhari,” tegas Yanto.

Penyaluran yang mestinya dibagi rata ke Agen ternyata hanya tertumpuk disatu agen saja. Yang terjadi kemudian kata dia, penjualan lintas wilayah. Berdasarkan pantauan tim RADAR selama beberapa hari ini, kendaraan sering terparkir didepan Agen tersebut sedangkan pangkalan Agen lain sepi. Kondisi ini dikhawatirkan akan memicu terjadinya kelangkaan tabung gas. “Jika penyaluran dilakukan merata, maka di seluruh agen-agen yang ada di provinsi Gorontalo tidak akan terjadi kekosongan stok tabung gas,” katanya.

Sementara itu, Manager SPPBE PT. Arba Mitra Usaha di Desa Ilotidea Kecamatan Tilango, Safrudin Nur melalui PJS. Kepala SPPBE, Efendi Djafar kepada Wartawan RADAR kemarin mengatakan, bahwa untuk penyaluran Elpiji ke masing-masing Agen itu sangat lancar dan tidak ada kelangkaan. Dugaan terjadinya penumpukan tabung gas disalah satu agen, tidak benar. Agen tersebut memang benar penyaluran tabung gas Elpiji mulai 10 hingga 11 truk perhari. Dan itu merupakan perintah dari pihak Pertamina. “Jadi untuk penyalurannya ke masing-masing Agen bukan perintah kami akan tetapi itu dari pihak Pertamina, selain itu juga SPPBE kami melayani 2 Agen yang ada di Kota Gorontalo yakni PT. Toyungo dan PT. Hasanah merupakan perintah dari pihak Pertamina,” tegasnya. (RG-54)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.