RGOL.ID GORONTALO – Fadel ditantang untuk menjadi motor penggerak pertanian Gorontalo, untuk mewujudkan ide besar menjadikan Gorontalo menjadi Lumbung Pangan Nasional, maka dibutuhkan penggeraknya dan ada pada Fadel Muhammad.
Permintaan sekaligus tantangan ini, membuat Fadel mulai berubah pikiran. ” Wahhh ini harus kembali jadi Gubernur,” kata Fadel lirih. Memang sudah sejak lama rakyat menginginkan agar Fadel maju lagi di Pilgub, namun keinginan kalangan politisi ini tidak membuat Fadel berubah sikap untuk tidak maju lagi di Pilgub.
Tetapi setelah mendengar harapan dari kalangan masyarakat pertanian, Fadel mulai tergerak hatinya , baik kalangan pejabat yang hadir pada acara Sarasehan tentang pertanian kemarin maupun pelaku ekonomi yang bergerak di bidang pertanian meyakinkan Fadel rakyat masih sangat mendambakan kepemimpinannya dan kalau Fadel maju di Pilgub cukup satu putaran itu disampaikan mereka saat makan siang di kantor Bupati Gorontalo usai acara Sarasehan.
” Kayaknya saya harus maju lagi ya,” kata Fadel, lalu dia menyebut beberapa nama untuk mendampunginya sebagai Cawagub.
Jika dia maju dengan partai Golkar, maka pasangannya tentu dari partai lain, misalnya dengan Nelson dari PPP atau Nino dari Gerindra.
Dari sini bisa disimpulkan kalau Fadel akan serius maju lagi di Pilgub. Bahkan kalangan akademisi yang juga hadir kemarin ikut memberikan dukungan.
Sementara itu, Elnino ketika bicara di forum Sarasehan itu, mengucapkan terima kasih pada Fadel atas perhatiannya yang sangat besar pada Gorontalo.
” Pak Fadel ini paripurna, dia kaya raya , dan beliau pengusaha dari Gorontalo yang sukses. Sebagai politisi, beliau juga sukses, pernah jadi Gubernur, Anggota DPR RI, pernah jadi Menteri dan sekarang Wakil Ketua DPD RI,” kata El Nino.
Lebih dari itu, kata Nino, Fadel belum pernah kalah, Fadel juga adalah berkah untuk Gorontalo, ingat beliau ini adalah Habib, dulu Gorontalo pernah 9 hari berturut turut diterjang banjir, dari satu desa ke desa lain.” Saya protes ke Pak Fadel yang ketika itu Gubernur, lalu tiba tiba Pak Fadel mengangkat kedua belah tangannya lalu berdoa dan besoknya banjir pun meredah.
Jadi kata Nino lagi, dengan semua yang dimilikinya, mestinya pak Fadel, tidak perlu repot repot mengurusi pertanian Gorontalo apalagi, usia beliau sudah 72 tahun.