RGOL.ID DEKOT – Memang Aleg yang satu ini disetiap rapat bersama DLH Herman Haluti salah satu sosok yang paling vokal memperjuangkan penyelesaian sampah yang ada di Kota Gorontalo.
Namun mendengar DLH mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat Herman Haluti senang bercampur heran.
“Turut bersuka cita yang sedalam dalamnya atas penghargaan Anugerah Adipura tahun 2022 yang diberikan pemerintah pusat kepada Kadis DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kota Gorontalo”, Ucapnya sambil tersenyum.
Menurutnya Indikator penilaian Adipura ada dua pertama penanganan sampah 70% dan pengurangan sampah 30% pertanyaannya Apakah penanganan sampah di kota Gorontalo dan apakah upaya-upaya dalam rangka untuk mengurangi produksi sampah di kota Gorontalo itu sudah maksimal…??? Tentunya pihak DLH yg lebih tau dan biarkan masyarakat yang menilai.
Tetapi Jendral Komisi C ini sepertinya perlu mengingatkan kepada Pemerintah Kota Gorontalo agar penghargaan ini sebagai cacatan penting untuk DLH untuk bisa bekerja sesuai dengan penghargaan yang telah diterima.
Catatan yang pertama penghargaan ini lahir dari kondisi keterbatasan anggaran didalam tubuh DLH yang sering disampaikan Kadis DLH kepada DPRD Kota Gorontalo.
Kemudian penghargaan ini lahir di saat banyaknya kritikan masyarakat dan keluhan masyarakat terkait dengan penanganan sampah di Kota Gorontalo. yang ketiga penghargaan ini lahir di saat memasuki tahun politik.
“Jadi memang sangat berat untuk DLH mempertahankan ataupun meyakinkan masyarakat dalam rangka mendapatkan penghargaan tersebut”, Ujarnya
Apa lagi kata Politisi PAN (Partai Amanat Nasional) adipura ini sama dengan penghargaan lainnya sama-sama diberikan pemerintah pusat hanya indikator penilainnya yang berbeda-berbeda.
Dirinya pernah mendengar pernyataan dari menteri polhukam Mahfud MD saat menjadi ketua MK.
bahwa Mahfud MD ragu dengan berbagai macam penghargaan sebab ketika menjadi Ketua MK dirinya pernah ditawarkan untuk mendapatkan penghargaan dalam bentuk WTP.
Penghargaan itu diberikan bukan ditawarkan tandasnya.
“Bahkan pernah saya dengar informasi di daerah lain ada pejabat yang ditangkap karena korupsi dan setelah diselidiki sebagian dananya diberikan kepihak pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan penghargaan dari pusat sehingga lahirlah stigma buruk di masyarakat bahwa penghargaan itu didapatkan dengan cara dan tujuan tertentu bukan karena berdasarkan prestasi. ini menjadi tantangan berat buat DLH untuk menjawab semua ini”,Tegas Herman
Aleg Dapil Kota Barat dan Dungingi ini berharap keberhasilan DLH ini dibarengi dengan kualitas pelayanan yakni penanganan sampah di kota Gorontalo sehingga stigma buruk yang berkembang di masyarakat terkait dengan perolehan penghargaan dari pusat Itu bisa terbantahkan.
“sekali lagi merasa bersyukur dan sangat mengapresiasi atas keberhasilan DLH menyabet penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah pusat”,Ujarnya
Terakhir Herman menghimbau kepada DLH untuk lebih giat lagi dalam menangani persoalan sampah dan juga mengurangi produktivitas sampah di Kota Gorontalo.
Dan ini menjadi perhatian juga bagi kami DPRD khususnya Banggar dan juga TAPD untuk lebih memperhatikan lagi DLH utamanya dalam segi penganggaran serta bagi seluruh masyarakat kota gorontalo kiranya mendukung upaya pemerintah kota gorontalo dalam hal masalah persampahan.
“Sehingga DLH itu mampu untuk lebih bekerja maksimal lagi karena sudah ditunjang oleh sarana dan prasarana penunjang dalam rangka untuk memaksimalkan penanganan sampah yang ada di Kota Gorontalo”, Pungkasnya