RadarGorontalo.com – Kendati masih lesu, tapi menurut Bank Indonesia pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan dua, relatif terjaga. Pada triwulan satu, ekonomi Gorontalo tumbuh 7,27 %(yoy) yang meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 7,02% (yoy). Kendati demikian, Bank Indonesia memprediksi pada triwulan tiga akan mengalami penurunan pada kisaran 6,4 % dan 6,9 %.

Kajian Ekonomi Keuangan Regional yang dirilis Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo menyebutkan, terjaganya pertumbuhan ekonomi di Triwulan II, dikarenakan adanya peningkatan permintaan domestik pada saat puasa dan Idul Fitri. Mulai dari konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan konsumsi LPNRT. Peningkatan Penghasilan masyarakat pasca panen ikut memberi kontribusi. Sedangkan untuk inflasi, pada triwulan II cenderung mengalami penurunan.

Sayang ditengah pertumbuhan ekonomi yang melampaui capaian Nasional itu, di triwulan III diprediksi akan mengalami pelambatan pada kisaran 6,5%–6,9% (yoy). Sumber utama perlambatan ekonomi diperkirakan berasal dari penurunan kinerja permintaan domestik ditengah adanya perbaikan kinerja investasi dan ekspor.

Sedangkan dari sisi penawaran, lapangan usaha perdagangan dan lapangan usaha administrasi pemerintahan, diperkirakan akan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi pasca perayaan Idul Fitri di periode sebelumya. Namun, perlambatan pertumbuhan tersebut diperkirakan dapat ditahan oleh meningkatnya Inflasi Gorontalo di triwulan III2017 diperkirakan meningkat dan masih dalam kisaran target inflasi nasional sebesar 4% ± 1% (yoy). (rg-34)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.