RGOL.ID DEKOT – Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) sangat berbahaya jika saja tidak ditangani dengan baik, dampaknya sangat berbahaya bagi masyarakat dan juga alam.

Hal itu pun yang Erman Latjengke lihat terhadap RS. Siti Khadijah setelah melakukan kunjungan kerja ke seluruh Rumah Sakit baik swasta maupun pemerintah yang ada di Kota Gorontalo.

“Saya ketuk dengan jari ternyata tempat penyimpanan sementara limba B3 bukan terbuat dari tembok hanya multiplek tripleks yang agak tebal dan tidak ada pendingin ruangan, ini menjadi perhatian karena memang kalau kalau dilihat kondisinya itu tidak memenuhi standar RS”,Ungkap Erman

Ketua Komisi A itu menambahkan, hal tersebut harus diperhatikan, karena tempat penyimpanan yang hanya terbuat dari tripleks tersebut sangat tidak efisien. Terlebih di samping lokasi penyimpanan, terdapat rumah warga.

“Makanya saya sampaikan kepada yang bersangkutan bahwa tolong ini menjadi perhatian, Pak Kabid juga bicara dengan direkturnya ini tidak memenuhi sebab bangunannya hanya terbuat dari tripleks. Apalagi ada rongga di atasnya, harusnya itu tertutup rapat, tidak ada lubang dan dia dingin. Sehingganya tidak ada penguapan dan tidak mengeluarkan aroma, harusnya seperti itu”,Ujarnya

Aleg Dapil Kota Barat dan Dungingi ini pun menyarankan kepada Direktur RS. Siti Khadijah untuk melakukan kerjasama dengan orang ketiga seperti apa yang telah dilakukan oleh RS. Multazam.

“Tadi setelah melakukan sidak ke RS. Siti Khadijah saya sudah menyarankan kepada direktur untuk melakukan kerjasama terhadap pihak ketiga seperti yang dilakukan RS. Multazam, jadi bangunan dan fasilitasnya semua dibangun oleh pihak ketiga dan ini sangat bagus demi menjaga lingkungan yang ada dan saran saya diterima dengan baik oleh Direktur “, Pungkasnya. (Jazz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.