GORR Solusi Hidupkan Ekonomi

ilustrasi foto : twitter
ilustrasi foto : twitter

RadarGorontalo.com – Sebagai Gubernur, Rusli Habibie dinilai memiliki visi masa depan tentang ekonomi Gorontalo. Sejumlah infrastruktur strategis yang dibangun saat ini, salah satunya Gorontalo Outer Ring Road (GORR), diyakini bisa memicu gempa ekonomi hebat, yang dampaknya sangat positif bagi kemajuan Provinsi Gorontalo. ” Rusli sebagai gubernur, bukan saja membangun infrastruktur, tapi memecahkan persoalan di masa akan datang,” ujar anggota komisi V DPR-RI Roem Kono usai meninjau pembangunan GORR Kamis (22/9).

Beberapa infrastruktur strategis yang saat ini tengah digenjot pembangunannya adalah, bandara Djalaludin, pelebaran jalan, revitalisasi danau Limboto, pelabuhan Kota Gorontalo, hingga pembuatan jalan lingkar Gorontalo Outer Ring Road (GORR).
Bicara soal GORR, Roem Kono meyakini, keberadaanya nanti akan menjadi pemicu hebat untuk pertumbuhan ekonomi Gorontalo di masa depan. Didampingi Resopim Lingga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Jalan Roem Kono mengharapkan agar pembangunan jalan lingkar ini pembangunanya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. ” pengerjaan sekarang ini sudah capai 60 persen, jalan yang panjangnya kurang lebih 45 kilo ini diharapkan rampung 2019, ” ujarnya.

Roem pun terlihat begitu optimis. “Program seperti pembangan pariwasata itu bagus, tapi harus dibarengi dengan peningkatan infrastuktur. Bagaimana wisatawan mau ke Gorontalo jika jalan, dan bandara serta fasilitas hotelnya tidak bagus. Jadi fasilitasnnya harus dibangun dulu, biar wisatawan yang datang merasa nyaman, dan betah di Gorontalo menikmati wisata alam dan wisata adatnya,” timpalnya lagi. Kendati demikian, Roem mengakui, kondisi keuangan negara saat ini lagi sulit, dan berdampak pada pembangunan. Tapi menurutnya, itu tak boleh dijadikan alasan, program pembangunan jadi tak jalan. ” Gorontalo harus bersyukur karena program pembangunan sudah jalan. soal anggaran saya kira bukan hambatan, karena sudah masuk dalam program,” ujarnya lagi.

Sementara itu Resopim Lingga mengaku keberadaan jalan lingkar memang menjadi solusi masa akan datang. ” jika mengharapkan kapasitas jalan sekarang, mungkin 2-3 tahun ke depan sudah tidak mampu, mengingat tingkat pertumbuhan kendaraan di Gorontalo. Untuk ke bandara Djalaludin sekarang saja jarak tempuhnya sudah diatas satu jam dari Kota Gorontalo,” kata Resopim. Sehingga menurutnya, pemerintah sekarang sudah bekerja cepat, menyelesaikan persoalan akan datang dari sekarang. Iapun mengaku salut dengan kegigihan pejabat pemerintah baik ekselutif dan legislatif melakukan lobi lobi di pusat demi pembangunan Gorontalo. ” Saya baru sekarang bertemu dengan Pak Roem Kono. Tapi namanya tidak asing buat saya, ” tegas Lingga.

POLOHUNGO

Usai meninjau pembangunan GORR. Roem Kono sudah dinanti masyarakat desa Bioga dan Polohungo Kecamatan Limboto. disana Roem Kono meninjau pembangunan jembatan darurat di desa Polohungo yang dibangun dengan organisasi sosial kambungi beresi (kampung bersih) bekerja sama degan warga setempat membangun jembatan dari bambu. ” Sesuai kewenangan penganggaran ada yang masuk wilayah provinsi dan kabupaten. sebagai wakil rakyat saya membantu dana Rp 5 juta, sebagai dana pemeliharaan. Insya Allah lewat diskresi saya sebagai aleg bisa dibangun jembatan permanen. Nantinya saya juga akan bicarakan ini dengan bupati dan gubernur,’ janjinya. ” Jembatan ini memang sangat vital, karena jika banjir warga di seberang otomatis tidak bisa lewat menunggu air surut,atau harus memutar gunung.terimah kasih atas perhatian pak Roem Kono dan bantuannya,’ ujar Indra kepala desa Polohungo. (rg-20)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.