Gorut Paling Diuntungkan Pemindahan Ibukota

RGOL.ID, Gorontalo – Gorut benar-benar akan mendapat keuntungan berlimpah jika ibukota negara pindah ke Kaltim. Betapa tidak, sejak dulu, Gorut sudah punya hubungan bisnis dengan Kalimantan, misalnya soal bisnis sapi dan ternak ayam tetapi jumlahnya memang masih sedikit, tetapi nanti tentunya akan naik berkali kali lipat, karena kebutuhan daging sapi dan ayam ke sana akan semakin banyak, dan sudah barang tentu diuntungkan.

Nantinya, peternak-peternak Gorut akan berkembang cepat, karena suplai dan konsumsi daging sapi di ibukota semakin banyak. Tidak hanya itu, justru yang paling menggiurkan adalah pasir dan batu, sebentar lagi batu dan pasir yang ada di Gorut akan jadi komoditi yang sangat menggiurkan.

“Pasti ibukota akan membutuhkan pasir dan batu,” ujarnya. Selain itu, keuntungan lainnya adalah dari sisi penerbangan. Nantinya akan lebih dekat penerbangan dari Gorontalo ke Kalimantan Timur. “begitu juga kapal-kapal antar pulau akan semakin cepat untuk mencapai ibukota melalui Gorut, karena selama ini kapal-kapal kita tidak hanya ke Balikpapan, tapi juga Tarakan dan bahkan Berau,” ungkap Bupati Gorut Indra Yasin.

Kalau pemindahan ibu kota ini terwujud, maka kata Indra perdagangan antar pulau, khusus antara Kalimantan dan Gorontalo, semakin menguntungkan. Apalagi untuk membangun ibukota negara, tentu dibutuhkan pembangunan fisik yang membutuhkan pasir dan batu. Nah, bukan tidak mungkin potensi pasir dan batu ini sudah mulai dilirik para pengusaha pertambangan.

Sehingga itu, Bupati Gorut Indra Yasin menegaskan meski soal izin pertambangan menjadi kewenangan provinsi, namun sebagai pemilik wilayah, maka pemerintah Gorut punya hak memberikan rekomendasi. “melihat kondisi ini, tentu kedepan kita harus lebih selektif memberikan rekomendasi.

Saya khawatir dengan munculnya isu ibukota di Kalimantan, akan semakin banyak yang mengkapling wilayah pertambangan, dan saya tidak ingin terjadi seperti itu,” tegasnya. “kita pertahankan sebagai kekayaan alam kita, yang kita harapkan dikelola oleh kita dan mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke Gorut,” tuturnya.

Sementara itu, bicara soal pemindahan ibukota, menurut Indra bukan hal yang tabu. Tentu ada pemikiran-pemikiran dan analisis-analisis yang dilakukan para ahli terkait dengan pemindahan ibu kota ini.

“kalau dilihat dari sisi sejarah tentu ibukota harus di Jakarta, tapi kalau dilihat dari beban yang ditanggung Jakarta saat ini, maka pemikiran untuk pindah saya kira perlu dipertimbangkan, karena yang jelas daerah yang menjadi ibukota baru akan berkembang dengan cepat,” tutur Indra.

“Kalau perlu ibukota ini dipindah saja secara bergilir, supaya semua daerah di Indonesia berkembang cepat,” kata Indra nyeleneh. “Artinya, itu pemikiran pendek kita, tapi tentu bukan itu tujuan kita,” sambungnya dengan nada serius.

Bupati dua periode ini menilai hal yang juga patut jadi perhatian terkait pemindahan ibukota negara adalah beban dan sempitnya suatu wilayah. “kita bayangkan Jakarta padat dan udaranya tercemar polusi, maka sudah dibutuhkan daerah baru untuk ibukota,” tuturnya. (ind-56)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.