Jika ada persoalan silahkan dipercayakan kepada aparat yang berwenang. “Saya katakan Pak Menteri, bapak tidak perlu takut, bapak punya polisi, TNI, Jaksa, punya Gubernur di sini di daerah
Tanyakan kepada mereka apakah ini benar, bapak lebih percaya aparat dari pada laporan abal-abal yang sengaja dibuat-buat hanya untuk kepentingan pribadi dan teman-temannya,” tegasnya.
Politisasi semacam ini, menurut Rusli, jika terus dibiarkan akan menghambat pembangunan di daerah.
Pemerintah pusat berpikir dua kali mengalokasikan anggaran untuk daerah yang pada gilirannya akan merugikan masyarakat.
“Contohnya pasar sentral kemarin, itu proyeknya berhenti, kasihan para pedagang dipindahkan ke mana-mana, pasarnya enggak tau kapan selesai karena ada laporan, saya katakan ketika itu silahkan proses hukum, tapi pembangunannya jalan terus karena kasihan ada rakyat di situ,” tuturnya.
Rusli pun mengimbau kepada semua pihak untuk tidak menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai alat politik. Politik menurutnya sebatas program, gagasan dan tindakan untuk memberikan yang terbaik untuk rakyat. (My-25)