RGOL.ID GORONTALO – Hanya Setan yang tidak menghargai undangan DPRD, hal itu terpaksa di ucapkan Ketua Dekab Gorontalo, Syam T Ase.
Bayangkan acara yang sangat penting untuk menyelesaikan persoalan antara warga Paguyaman dengan pihak manajemen Pabrik Gula terpaksa tak bisa dimediasi karena pihak pihak pimpinan Pabrik Gula tak hadir.
Kata Ketua Dekab Gorontalo terpaksa dia harus berdiri di barisan rakyat untuk membela kepentingan mereka.
Namun Syam T Ase mewanti wanti jangan sekali kali melakukan tindakan anarkis,untuk itu politisi PPP ini minta kepada rakyat di sana untuk menjaga aset aset daerah terutama jalan jalan di sana.
Kalau kapasitas jalan 5 ribu ton maka truk truk yang lewat di jalan jalan desa tidak boleh lebih dari 5 ribu ton.
Hal itu dilakukan menyusul adanya larangan pihak Pabrik Gula melintas di jalan milik pabrik gula. Masyarakat membuat gorong gorong kerah jalan milik Pabrik Gula.
Agar mereka bisa punya akses ke jalan tersebut, namun hal itu dilarang oleh pihak Pabrik Gula. Inilah yang menyulut keributan di Paguyaman.
Apalagi pihak Pabrik Gula mengeluarkan kata kata yang tak sedap
“ini torang pe jalan, ngoni jangan lewat disini, tentu rakyat juga bisa mengatakan, mobil mobil Pabrik Gula jangan lewat di jalan mereka,”Ungkap Syam.
Syam T Ase juga minta pihak Pertanahan untuk mengukur kembali batas batas tanah di lahan perkebunan tebu.