Hasil Wawancara Tak Menjamin, Seleksi Direktur PDAM Potensi Diulang

Uji wawancara oleh Walikota Gorontalo Marten A Taha, kepada seorang peserta calon Direktur PDAM Kota Gorontalo

RadarGorontalo.com – Seleksi calon Direktur PDAM Kota Gorontalo, kini memasuki tahap akhir, yakni wawancara peserta dengan Walikota Gorontalo yang digelar Rabu (07/11).

Sayang, hasil wawancara itu belum menjadi jaminan bagi peserta bisa menduduki kursi tinggi di Perusahaan berplat merah tersebut.

Bahkan, jika hasilnya buruk, seleksi ini bisa diulang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, selaku pemilik wewenang. Apalagi tidak ada aturan, yang mengatur dan melarang diulangnya seleksi tersebut.

Bukan hanya sekedar wacana belaka, akan tetapi sangat berat tugas yang diberikan Walikota Gorontalo Marten A Taha, terhadap tiga calon Direktur PDAM Kota.

Empat poin penting menjadi Pekerjaan Rumah (PR) mereka, diberikan Walikota Gorontalo. Dan jika itu tidak bisa dipenuhi, dengan berat hati evaluasi kinerja yang berimbas pada diulangnya seleksi tersebut, akan dilakukan Pemkot Gorontalo.

“Proses wawancara belum dilakukan. Karena, saya meminta kepada tiga calon ini, mereka harus datang beserta bahan yang telah mereka kauasai, pahami dan wajib untuk dijalani.

Yakni Empat poin penting diantaranya, pertama tentang peningkatan kinerja PDAM Kota Gorontalo, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Karena ini merupakan perusahaan berbasis pada masyarakat, diaman tidak harus terdengar keluhan dari masyarakat, tentang air keruh dan air tidak menetes.

Kedua, harus mampu melakukan tata kelolah manajemen, baik itu SDM, keuangan maupun sarana dan prasaran. Ke tiga, mampu melakukan pengembangan, karena masih banyak kapasitas air yang perlu di tingkatkan.

Keempat, masalah integritas yang harus dikedepankan, sehingga mereka bisa berprestasi dalam bekerja. Baik dalam berkontrbusi pada PAD sebagai perusahaan milik daerah,” ujar Marten.

Jika empat hal ini tak bisa dipenuhi oleh tiga calon direktur tersebut. Maka kata Walikota Gorontalo, akan meminta mereka untuk mendatangani pakta integritas, termasuk melakukan evaluasi setiap enam bulan sekali.

“Jika masih saja tidak bisa mereka penuhi, maka seleksi tersebut akan kami ulang,” tutup Walikota Gorontalo. (rg-62)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.