LIMBOTO (RGOL.ID) – KPU Kabupaten Gorontalo terus lakukan sosialisasi terkait teknis dan prosedur dukungan untuk calon perseorangan untuk menghindari dukungan ganda dalam pilkada.
Pasalnya dukungan ganda dari individu untuk calon dianggap melanggar aturan. Ketua KPU Kabupaten Gorontalo Rasyid Sayiu menjelaskan, dukungan untuk mengusung satu calon tidak boleh lebih dari satu kandidat.
“Jika ditemukan dukungan ganda dalam pilkada nanti bukan berarti suara tersebut dihitung gugur. Karena demokrasi itu harus tetap dijaga tetapi dengan prosedur yang khusus,” kata Rasyid.
Lanjut kata Rasyid, dalam aturan PKPU 3 menjelaskan individu tak bisa mendukung lebih dari satu bakal calon. Apabila itu terjadi, maka akan ada tahapan dan prosedural untuk kondisi tersebut.
“Kita sudah jelaskan kepada setiap tokoh yang hadir dalam sosialisasi perseorangan, intinya prosedurnya dapat dipercayakan kepada KPU. Jadi, nanti di PPS, yang dalam hal ini tim verifikasi, akan meminta jawaban pasti dari yang bersangkutan soal siapa yang dia dukung,” ungkapnya.
Komisioner KPU ini mengatakan, jika ternyata saat ini yang dimintai sikap mendukung bakal calon A contohnya, maka secara otomatis data dukungan untuk calon B dan C atas namanya menjadi gugur.
Hal ini dikarenakan setiap individu yang telah dimintai sikap, wajib mengisi form B.1.1KWK dan membubuhkan tanda tangan dan selanjutnya mengisi BA5KWK. Rasyid memandang setiap respon dan feedback dari masyarakat saat sosialisasi akan sangat membantu terciptanya kesadaran demokrasi dan pemahaman masyarakat.
“Hingga hari ini kami terus melakukan sosialisasi terkait hal teknis untuk tahapan yang sedang dijalankan KPU. Termasuk tahapan pencalonan perseorangan, sampai saat ini masih kosong, belum ada yang mendaftar. Dan kami akan terus buka hingga batas pencalonan, dan kita semua akan terus melayani. Intinya, tahapan ini digulirkan sesuai aturan dan ketentuan yang ada,” ungkap Rasyid. (iyn)
